Kisah Seorang Siswa di Tangerang Diburu Netizen Seluruh Dunia Hingga Ganjaran Hadiah Rp 20 Juta Bagi Orang yang Bisa Temukan Bocah Itu, Penyebabnya Sepele!

Senin, 04 November 2019 | 07:00
Tangkap layar Facebook

Kisah Seorang Siswa di Tangerang Diburu Netizen Seluruh Dunia Hingga Ganjaran Hadiah Rp 20 Juta Bagi Orang yang Bisa Temukan Bocah Itu, Penyebabnya Sepele!

Sosok.ID -Sempat hebohdi sosial media terkait kasus seorang siswa di Tangerang yang jadi buronan netizen dunia.

Sampai-sampai ada netizen Australia yang bersedia memberikan imbalan 300 dollar Amerika bagi siapapun yang berhasil menangkap siswa tersebut.

Sempat menjadi perbincangan beberapa media Internasional karena kasus ini disebut menimbulkan dampak yang luar biasa.

Dikutip dari Medium.com, kasus ini terjadi gara-gara sang siswa yang mengaku sebagai anggota dari Indonesian Reporting Commision (IReC) melaporkan grup Faceboook Crossovers Nobody Asked For (CNAF), Non Sense Memes dan beberapa grup lainnya.

Baca Juga: Pendidikan Terakhirnya Tak Terdaftar di Forlap Dikti, Mulan Jameela Punya Riwayat Studi Janggal, Tempuh SD Cuma 3 Tahun?

Akibat laporan IReC, grup meme facebook CNAF akhirnya dihapus paksa oleh pihak Facebook pada tangga 13 Mei 2019.

CNAF sendiri merupakan salah satu grup meme Facebook terbesar yang berisi lebih dari 500.000 member aktif.

Dikutip dari Papermag.com, beberapa grup yang serupa dengan CNAF juga dikabarkan ikut dihapus paksa oleh Facebook.

Hal ini sontak memberikan kemarahan bagi para member dan beberapa netizen yang senang dengan konten di grup meme tersebut.

Dikutip dari situs Know Your Meme, para netizen yang marah diketahui berhasil menemukan dalang dibalik penghapusan grup tersebut.

Baca Juga: Setnov Hanya Kroco Kelas Teri, Ini Dia Koruptor Kelas Kakap yang Diburu Pihak Berwajib Indonesia

Tak hanya nama, salah satu netizen dari Indonesia bahkan sampai berhasil membongkar keseluruhan identitas sang pelapor.

Admin IReC tersebut diketahui berasal dari Tangerang berinisial MS dan masih berusia 18 tahun.

Dipantau Grid.ID dari beberapa grup Facebook, data pribadi MS kemudian disebar-luaskan habis-habisan dan dirinya dibully secara virtual hanya gara-gara perbuatannya melaporkan sebuah grup meme.

Alasan para netizen ini marah ternyata tidak sembarangan.

Baca Juga: Ini Sebabnya Artis Korea Terlihat Rupawan di Mata Netizen Indonesia, Bukan Karena Oplas

Gara-gara aksi nekat MS, grup meme kecil serupa ramai-ramai memutuskan untuk mengubah setingnya ke privasi atau rahasia dan mengeluarkan beberapa profil yang ketahuan berasal dari Indonesia.

Tangkap layar Facebook/Kat Carison

Terjemahan: Seseorang tolong beritahu aku apa yang sedang terjadi di grup-grup ini (banyak grup mulai mengubah status mereka)

Tak hanya grup konten meme, di beberapa grup lain dengan konten pendidikan maupun grup untuk para pekerja lepas juga melakukan hal yang sama.

Beberapa netizen Indonesia mengaku kalau dirinya sampai kehilangan pekerjaan mereka sebagai pekerja lepas gara-gara dikeluarkan dari grup-grup tersebut.

MS pun menjadi rawan terkena persekusi karena data pribadi termasuk nama keluarga, data kependudukan, alamat rumah, hingga tempat dia bersekolah sudah tersebar luas.

Semenjak kasus ini menjadi viral dan memicu kemarahan, sebuah page yang berjudul Teman-Teman Bulu Burung (TTBB) mengaku berusaha menemui MS dan mengamankannya dari persekusi nyata.

TTBB mengaku sudah menemui MS dan keluarga mengenai hiruk pikuk yang terjadi dan berusaha menjadi penengah terkait kasus ini.

Baca Juga: Oplet Jadul Si Doel, Jika Dijual Sekarang Harganya Bikin Melotot, Ini Sebabnya

Hal ini dilakukan karena kabarnya MS benar-benar sudah menjadi buronan dan disebut ada netizen dari Mexico yang siap menambah imbalan 1000 dollar Amerika bagi siapapun yang bisa menemukan MS.

Kolase Tangkapan Layar Facebook

Ungkapan keluhan atas tindakan MS oleh netizen dan juga imbalan bagi orang yang bisa temukan MS

Hingga saat ini belum diketahui persis terkait kebenaran imbalan buronan tersebut.

Dikutip dari unggahan Facebook TTBB, MS telah mengakui kalau kejadian ini merupakan hasil dari aksinya menghapus grup meme tersebut.

Bahkan MS sudah membuat surat permohonan maaf yang dibubuhi dengan materai bertanda tangan hasil dari negosiasinya dengan pihak TTBB.

Berdasarkan beberapa anggota yang menemui MS secara langsung, siswa berusia 18 tahun tersebut mengaku dirinya melaporkan beberapa grup meme facebook raksasa karena dianggap mengandung postingan SARA.

Baca Juga: Demi Pengobatan Sang Adik yang Sakit Mental, Wanita Ini Rela Berhemat Hingga Kurus Kering, Berusia 24 Tahun dan Hanya Miliki Berat 21 Kg

Meski dengan alasan seperti itu, para netizen sepertinya masih marah dengan aksi MS.

Hal ini dikarenakan dampak yang terjadi bagi beberapa netizen Indonesia yang mulai dianggap sebagai warganet 'toxic'.

Sementara itu menanggapi hal ini, beberapa netizen justru membuktikkan kalau sistem yang dimiliki Facebook maupun sosial media lainnya masih belum layak dan terkesan sepihak.

Pasalnya, pelaporan sepihak tersebut tidak ditanggapi pihak Facebook secara menyeluruh.

Dikutip dari The Verge, kejadian ini sama seperti saat tragedi penembakan Christchurch.

Baca Juga: Viral! Masih Ingusan, Bocah 14 Tahun Berani Nikahi Wanita Dewasa, Kisahnya Buat Jiwa Jomblo Warganet Meronta

Saat itu bahkan karya maupun postingan yang mengilustrasikan rasa duka juga dihapus oleh pihak Facebook secara sepihak.

Tangkapan Layar Facebook

Salah satu netizen yang ikut merasakan imbas kasus MS

Itu sebabnya beberapa grup Facebook terkena imbas dari aksi MS dan berusaha untuk menutup grup secepat mungkin sebelum terkena dampak hapus paksa.

Hingga berita ini dibuat, masih banyak rumor atau kabar burung yang beredar dari beberapa oknum yang memanfaatkan kasus ini.

Meski beberapa grup sudah kembali, pihak TTBB berjanji tetap akan mengunggah video klarifikasi dari MS di halaman Facebooknya guna menyelesaikan dan menghentikan kegaduhan ini.

Kini, kasus ini disebut para netizen seluruh dunia sebagai 'The Great Zuccening of 2019'. (Angriawan Cahyo Pawenang)

Artikel ini pernah tayang di Grid.ID dengan judul "Viral! Seorang Siswa di Tangerang Jadi Buronan Internasional dan Dihargai $1300 Hanya Gara-gara Aksinya Melaporkan Grup Facebook"

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Sumber : grid.id

Baca Lainnya