Takut Mati karena Digigit Ular, Pria Ini Nekat Potong Jari Tangannya dan Harus Tempuh 80 Km Demi Cari Bantuan Medis

Minggu, 03 November 2019 | 13:00
The Wire dan Weibo

Zhang (60) asal China nekat memotong jarinya sendiri karena takut meninggal usai digigit ular.

Sosok.id - Digigit ular berbisa yang memiliki bisa mematikan telah membuat pria ini melakukan tindakan ekstrem.

Pria yang berprofesi sebagai petani ini digigit oleh ular yang dijuluki sebagai "ular lima langkah".

Oleh penduduk desa, ular tersebut sangat ditakuti karena korban yang terkena gigitan tidak akan bisa berjalan lebih dari lima langkah.

Sebelum akhirnya meninggal dunia.

Baca Juga: Kisah Heri Misbahudin, Ayah Ibunya Meninggal Setelah Digigit Ular, Remaja 17 Tahun Harus Jadi Tulang Punggung Keluarga

Mengingat hal tersebut, pria asal China ini nekat memotong bagian tubuhnya yang digigit oleh ular tersebut.

Dilansir dari South China Morning Post via Asia One, pria bernama Zhang (60) itu melakukan aksi dramatis untuk menyelamatkan hidupnya.

Dilaporkan oleh Hangzhou Daily bahwa Zhang terkena gigitan ular di desanya yang terletak di distrik Shangyu, provinsi Zhejiang.

Saat itu, Zhang yang tengah memotong kayu bakar tiba-tiba jarinya digigit ular.

Baca Juga: Bukan Hanya Piton, Ular Berkaki Sangat Langka Ini Juga Jadi Korban Karhutla Riau

Kemudian memotong jarinya dan membungkusnya dengan kain.

Setelah itu, ia menempuh 80 km ke Hangzhou, kota besar terdekat, untuk mendapat pertolongan medis.

Namun, karena potongan jari Zhang tertinggal di lokasi, jadi dokter tak memiliki kesempatan untuk menyambungnya lagi.

Dokter di rumah sakit yang merawat Zhang sangat menyayangkan tindakan ekstrem yang dilakukannya itu.

Baca Juga: Penyebab Banyak nya Kecelakaan Maut yang Terjadi di KM 90 Tol Cipularang, Polisi Sebut Adanya Blackspot

Sebab, ular yang menggigit jari Zhang tidak terlalu mematikan seperti yang digosipkan oleh penduduk sekitar.

Ren Jipin, seorang dokter di rumah sakit mengatakan pada televisi Zhejiang, ketika Zhang tiba di rumah sakit, ia tak menunjukkan gejala keracunan.

Seperti sakit kepala, kesulitan bernapas atau pendarahan pada gusi.

Walaupun demikian, dokter tetap memberinya serum anti-racun dan membersihkan luka di jarinya.

Baca Juga: Terlalu Polos, Gadis Belia Rela Berhubungan Intim Demi Sembuhkan Pacarnya yang Sakit karena Kelebihan 'Sel Darah Putih'

Zhang mengatakan, bahwa bulan April 2019 lalu, seorang tetangganya meninggal dunia karena digigit ular.

Kini kondisi Zheng sudah jauh lebih baik dna tangannya juga mulai pulih.

Yuan Chengda, dokter lain dari rumah sakit tersebut mengatakan, sangat disayangkan karena jari Zhang tidak dapat disambung seperti semula.

"Sama sekali tidak perlu (memotong jari). Ular lima langkah ini tidak beracun," kata Yuan kepada Hangzhou.

Baca Juga: Usia Sudah Injak Kepala 3 Tak Kunjung Menikah Juga, Perawan Tua Diamuk Ibunya, Ditampar dan Dipukuli Pakai Tongkat Besi

Ular lima langkah sendiri adalah spesies yang disebut sebagai Denagkistrodon.

Sementara racunnya dapat menyebabkan pendarahan, rasa sakit dan pembengkakan.

Mitos bahwa korban yang digigit ular tersebut akan mati dalam lima langkah hanya dibuat untuk melebih-lebihkan saja.

Lebih lanjut Yuan mengatakan bahwa dia sering memberi tahu pasiennya untuk tidak mengambil tindakan ekstrem demi menyelamatkan diri setelah digigit ular.

Baca Juga: Pernah 2 Kali Nyaris Dibui Gegara Medsos, Ade Armando Rupanya Bukan Sekedar Jurnalis Kawakan yang Nekat Samakan Gubernur DKI dengan Joker

Dalam setahun belakangan, setidaknya rumah sakit telah menerima 1.200 pasien dengan kasus serupa.

Jumlah itu lebih banyak dibandingkan dengan fasilitas medis lainnya di Hangzhou.

Dokter mengatakan, sebelum ke rumah saki, pasiennya telah lebih dulu mengalami cedera.

"Beberapa menggunakan pisau untuk memotong jari tangan atau kaki mereeka.

Baca Juga: Baru 3 Bulan Jadi Kepala SMP di Tangerang, Yudiati Dipecat Hanya Melalui Pesan WhatsApp Tanpa Alasan Jelas: Saya Dilarang Oleh Yayasan Untuk Berkoordinasi Dengan Dinas!

Beberapa menggunakan tali atau kawat besi untuk mengikat erat-erat anggota badan yang terkena gigitan.

Beberapa lainnya bahkan mencoba memusnahkan racun dengan membakar kulit mereka," ujar Yuan.

"Ketika mereka tiba di rumah sakit, anggota tubuh beberapa orang sudah menunjukkan tanda-tanda kerusakan," tandasnya.

(*)

Editor : Dwi Nur Mashitoh

Sumber : Asia One

Baca Lainnya