Sosok.ID - Pria kelahiran Jombang pada 14 Juli 1962 adalah salah satu sosok yang disebutkan oleh Jokowi saat perkenalan menteri Kabinet Indonesia Maju, Rabu (23/10/19).
Masa kecilnya banyak ia habiskan di pondok pesantren sebagai seorang santri.
Santun, bersahaja, namun tegas pada pendirian adalah salah satu sifatnya setelah lama nyantri di daerah Denayar Jombang.
Ia tercatat sebagai alumnus di Pondok Pesantren Manbaul Ma'arif, Denanyar, Jombang, Jawa Timur.
Ia juga tercatat mengenyam pendidikan formal di MI, MTs dan MAN Mambaul Maarif Jombang, Jawa Timur.
Itu artinya ia menghabiskan 12 tahun masa kanak-kanaknya sebagai seorang santri di sana.
Dari tahun 1968 hingga tahun 1980, ia berada dan nyantri di Pondok Pesantren Mambaul Ma'arif Jombang, Jawa Timur.
Sosok tersebut adalah Abdul Halim Iskandar yang namanya mencuat ke publik setelah dipanggil ke Istana oleh Jokowi.
Perjalanan hidup Halim tidaklah mudah, namun sosok yang religius tersebut bisa dikatakan sebagai seorang yang moncer dalam bidang pendidikan.
Dilansir dari Kompas.com, bahkan ia juga pernah kembali ke almamaternya saat masih menjadi santri untuk mengabdi di sana sebagai seorang Kepala Pondok Pesantren di Manbaul Ma'arif.
"Pak Halim juga pernah menjadi kepala pondok, sekitar dua tahun," ungkap KH Abdussalam Sohib, pengasuh Pesantren Manbaul Ma'arif Denanyar, saat ditemui Kompas.com, Rabu (23/10/2019).
KH Abdussalam Sohib juga mengatakan, setelah lulus dari masa nyantrinya di Jombang tersebut, Abdul Halim melanjutkan studinya di perguruan tinggi.
Ia merantau ke Kota Pelajar, Yogyakarta dan menempuh pendidikan Strata Satu (S1) di IKIP Yogyakarta pada Jurusan Filsafat dan Sosiologi Pendidikan.
Kala itu pertama kali Abdul Halim menginjakkan kaki sebagai seorang santri mahasiswa di Kota Gudeg pada tahun 1987.
Abdul Halim Iskandar, kakak Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar, menyambangi Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (22/10/2019).
Melansir dari Kompas.com, Kakak kandung dari Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar terebut adalah sosok yang gemar belajar.
Bahkan Ia berhasil menyelesaikan jenjang S2 di IKIP Malang Jurusan Manajemen Pendidikan pada tahun 1992.
Ia sangat lekat dengan dunia pendidikan lebih tepatnya pendidikan pesantren.
Suami dari Lilik Umi Nasriyah ini tercatat pernah jadi guru Bimbingan Pelajar (BP) di MAN Manbaul Ma'arif hingga jadi Kepala Sekolah disana.
Tak sampai di situ saja, ayah dari tiga anak ini juga ternyata pernah menjadi Dosen dan Dekan Fakultas Tarbiyah di Institut Keislaman Hasyim Asy'ari (IKAHA) Tebuireng.
Kampus itu kini berganti nama menjadi Universitas Hasyim Asy'ari (Unihasy) Tebuireng.
Hingga pada tahun 1999, Abdul Halim Iskandar memantapkan diri untuk terjun ke dunia politik dan fokus ke sana.
"Jadi sebelum terjun ke dunia politik, Pak Halim itu mengajar (menjadi guru). Kemudian tahun 1999 mulai terjun ke politik dan fokus ke sana," kata Abdussalam Sohib, dikutip dari Kompas.com.
Abdul Halim Iskandar merupakan cicit dari KH Bisri Syamsuri, tokoh pendiri organisasi Nahdlatul Ulama (NU) sekaligus pendiri Pesantren Manbaul Maarif Denanyar.
Sebelum memiliki rumah sendiri, Abdul Halim dan keluarga pernah tinggal di rumah alm Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang lokasinya tak jauh dari Manbaul Ma'arif.
Kini Abdul Halim tinggal di rumahnya sendiri yang berada di sebelah utara pintu gerbang Pondok Pesantren Manbaul Maarif Denanyar. (*)