Sosok.ID - Kabar pencopotan gelar selir kerajaan yang dilakukan Raja Thailand, Maha Vajiralongkorn terhadap Sineenat Wongvajirapakdi di sempat membuat rakyat geger.
Bagaimana tidak, Sineenat Wongvajirapakdi yang merupakan mantan pacar sang Raja Thailand ini baru saja diangkat jadi selir pda Agustus 2019 lalu.
Namun lantaran dianggap 'tak setia' dan terlalu ambisius, gelar kebangsawanan Sineenat Wongvajirapakdi dipreteli satu per satu oleh pihak Kerajaan Thailand.
Ya, dilansir Sosok.ID dari laman Astro Awani, Selasa (22/10/2019), Sineenat Wongvajirapakdi pertama kali diangkat sebagai selir kerajaan pada 2 Agustus 2019 lalu.
Pengangkatan Sineenat Wongvajirapakdi ini sempat menuai kontroversi di tengah masyarakat Thailand.
Pasalnya, Raja Thailand yang tengah menjabat pada saat itu, Maha Vajiralongkorn baru saja menikahi istri sahnya 3 bulan sebelum pengangkatan selir.
Tak main-main, upacara tersebut bahkan disiarkan langsung secara nasional sehingga bisa disaksikan oleh semua rakyat Thailand.
Upacara pelantikannya sendiri berlangsung menggunakan adat istiadat kerajaan.
Mirisnya, upacara pengangkatan ini disaksikan langsung oleh sang permaisuri, Suthida Vajiralongkorn yang merupakan istri sah sang Raja.
Tak hanya mendapat gelar selir, Sineenat Wongvajirapakdi juga dianugerahi 4 medali dari Raja Maha Vajiralongkorn.
Yakni Most Illustrious Order of Chula Chom Klao, 1st Class, dan the Most Exalted Order of the White Elephant.
Pengangkatan Sineenat Wongvajirapakdi ini seolah mendobrak tradisi Kerajaan Thailand yang berlangsung selama satu abad terakhir.
Pasalnya, menurut sejarah Negeri Gajah Putih, posisi selir resmi tak pernah diakui oleh pemerintah Thailand dan penunjukkan terakhir kalinya adalah pada tahun 1921.
Sehingga, Sineenat Wongvajirapakdi adalah selir raja pertama di Kerajaan Thailand dalam kurun waktu 100 tahun.
Tak hanya dianggap mendobrak tradisi, pengangkatan Sineenat Wongvajirapakdi sebagai selir ini rupanya juga menuai skandal kontroversi.
Pasalnya, sebelum diangkat sebagai selir, Sineenat Wongvajirapakdi merupakan mantan pacar sang Raja sebelum menjadi raja.
Namun, tepat pada Senin (21/10/2019) kemarin, gelar kebangsawanan yang dimiliki Sineenat Wongvajirapakdi dicopot paksa oleh Kerajaan Thailand.
Hal ini dikarenakan sang selir dianggap terlalu ambisius dan berpotensi 'tak setia' kepada sang Raja, Maha Vajiralongkorn.
Padahal masa jabatan Sineenat Wongvajirapakdi sebagai selir raja belum ada 100 hari.
Dilansir Sosok.ID dari laman The Guardian dan The Straits Times pencopotan gelar itu dilakukan di hadapan rakyat Thailand secara langsung.
Tak hanya gelar Chao Khun Phra yang berarti selir raja saja yang dicopot, pihak kerajaan Thailand juga mencopot jabatan militer sang selir.
Padahal karier Sineenat Wongvajirapakdi di dunia militer cukup cemerlang.
Wanita 34 tahun ini telah menempuh pendidikan di Royal Thai Army Nursing College, dan lulus di usia yang sangat muda, yakni 23 tahun.
Sineenat bahkan menjadi pilot pesawat di Thailand.
Ia juga mendapat mandat untuk bertugas di unit pengawal kerajaan, khusus untuk raja.
Bahkan pada bulan Mei kemarin, Sineenat juga dianugerahi pangkat jenderal besar oleh sang raja.
Pencopotan gelar ini dilakukan lantaran pihak kerajaan menganggap Sineenat Wongvajirapakdi menunjukkan adanay tanda-tanda pengkhianatan kesetiaan terhadap raja.
Sineenat Wongvajirapakdi dilaporkan terlibat dalam usaha penglengseran permaisuri Suthida Vajiralongkorn sebagai pasangan sah raja.
Mantan kekasih Raja ini juga diketahui terlibat dalam upaya sabotase pengangkatan permaisuri menjadi ratu demi ambisi pribadi yang melibatkan asmara.
"Dia tidak hormat kepada raja dan tidak memahami tradisi kerajaan.
Tindakannya dilakukan demi keuntungan pribadi," bunyi pernyataan kerjaan, yang dikutip Sosok.ID dari laman The Guardian, Selasa (22/10/2019).
Tindakan Sineenat Wongvajirapakdi ini yang punya kedudukan setara dengan permaisuri raja ini dinilai dapat memecah belah hierarki di dalam kerajaan Thailand.
"Perilakunya dianggap tidak menghormati keputusan Yang Mulia, dan menyebabkan perpecahan di antara pihak kerjaan dan kesalahpahaman di antara masyarakat," lanjut pihak kerajaan.
Pencopotan paksa gelar kebangsawanan selir raja ini seolah menambah daftar panjang kontroversi Maha Vajiralangkornm yang baru saja dilantik menjadi Raja Thailand sejak 4 Mei 2019 lalu.
Bagaimana tidak, raja 67 tahun tersebut telah menikah 4 kali dan bercerai dengan 3 istrinya.
Bahkan Maha Vajiralongkorn dengan tega menanggalkan gelar kerajaan 4 dari 5 anaknya dari pernikahannya yang kedua hanya karena sakit hati dengan pernikahannya.
(*)