Sosok.id - Gempa susulan terus mengguncang Pulau Ambon dan sekitarnya pada Minggu (6/10/2019) pagi.
Sebelumnya, gempa berkekuatan magnitudo 6,8 telah mengguncang Ambon pda 26 September 2019 lalu.
Setidaknya, hingga pukul 09.00 WIT, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Ambon mencatat ada lebih dari seribu guncangan.
Yakni, sebanyak 1.105 kali gempa susulan yang mengguncang wilayah tersebut.
Terhitung sejak gempa besar terjadi.
"Sampai pukul 09.00 WIT pagi ini sudah 1.105 kali gempa susulan terjadi," kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Ambon, Andi Azhar Rusdin kepada Kompas.com, Minggu.
Andi menyebutkan, dari jumlah gempa susulan yang terjadi itu, sebanyak 118 kali gempa ikut dirasakan oleh warga di Pulau Ambon dan sekitarnya.
Meski begitu, Andi mengaku bahwa saat ini intensitas gempa susulan telah menurun.
"Kalau dibanding dengan beberapa hari lalu, saat ini intensitasnya sudah menurun," kata dia.
Sebelumnya, Andi menyebut gempa susulan di Maluku masih terus terjadi karena masih ada energi yang tersisa di zona patahan yang terus dikeluarkan secara perlahan untuk mencapai kestabilan.
"Jadi energi tersisa itu dikeluarkan secara perlahan sehingga kondisi patahan itu bisa mencapai kestabilan kembali, jadi ini kondisinya normal," tuturnya.
Menurut Andi, meski banyak gempa susulan yang terjadi namun skalanya relatif lebih kecil dibanding gempa utama dengan magnitudo 6,8.
Sebelumnya diberitakan, gempa bermagnitudo 6, 8 itu mengguncang Pulau Ambon dan Kabupaten Seram Bagian Barat pada 26 September lalu sekitar pukul 08.46 WIT.
Adapun lokasi gempa berada pada titik koordinat 3.38 Lintang Selatan, 128.43 Bujur Timur atau berjarak 40 km Timur Laut Ambon-Maluku dan 9 km dari Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat.
Gempa berpusat di kedalaman 10 km.
Akibat gempa tersebut tercatat 38 orang meninggal dunia dan ratusan lainnya mengalami luka-luka.
Selain korban jiwa, gempa tersebut juga mengakibatkan kerusakan rumah-rumah warga, sekolah, rumah ibadah, perkantoran dan fasilitas publik lainnya.
(Rahmat Rahman Patty)
(*)