Sosok.ID - Belum lama ini sebuah kecelakaan yang melibatkan transportasi kereta api dan sebuah mobil Toyota Rush nyaris saja terjadi.
Kecelakaan yang terjadi antara kereta api dengan mobil minibus di daerah Tuban, Tegal tersebut sempat terekam kamera pengawas (cctv) lalu lintas dan menghebohkan warga sekitar.
Beruntung, dalam kecelakaan yang melibatkan kereta api dan mobil minibus ini tidak memakan korban jiwa.
Ya, melansir Kompas.com, sebuah kecelakaan antara kereta api dengan sebuah mobil minibus baru saja terjadi di perlintasan kereta api di Jalan KS Tuban, Tegal, Jumat (13/9/2019).
Kecelakaan yang melibatkan rangkaian kereta api Tegal Bahari dan mobil Toyota Rush ini sempat terekam kamera pengawas atau CCTV lalu lintas setempat.
Diduga kecelakaan yang nyaris memakan korban ini diakibatkan oleh aksi kelalaian.
Awal mula, kejadian nahas ini diketahui dari sebuah video viral yang beredar di media sosial Twitter.
Berdasarkan penelusuran Tim Sosok.ID, video viral berdurasi 45 detik ini pertama kali diunggah dan dibagikan oleh akun Twitter @tuyulsurvive pada Jumat (13/9/2019).
Berdasakan keterangan dalam CTTV, peristiwa itu terjadi di Simpang Tirus pada Jumat pukul 14.55 WIB.
Dalam video tersebut, awalnya terlihat sebuah mobil minibus berwarna putih berada di tengah perlintasan kereta api.
Beberapa detik berlalu, mobil tersebut tidak juga bergerak dari posisinya.
Padahal palang kereta sudah ditutup dan sirene peringatan sudah berbunyi.
Sejumlah warga yang berada di lokasi pun mulai bergerak dan berusaha mendorong mobil agar keluar dari perlintasan rel.
Namun, upaya mendorong mobil itu sia-sia lantaran kereta sudah terlihat mulai mendekat dan mobil tak juga bergerak.
Sejumlah orang yang semula mencoba mendorong mobil pun mulai berlarian.
Seorang petugas palang kereta api tampak berusaha memberikan tanda peringatan dengan mengibarkan bendera agar kereta berhenti.
Hati2 kejadian di tegal td pagi, jangan lewat bagian rel berbatu.@Puthutea @BudeSumiyati @NOTASLIMBOY pic.twitter.com/zdFssdHMDwNamun sayang, tanda peringatan itu tetap tak bisa mencegah terjadinya kecelakaan.— Baktiawan Candheki (@tuyulsurvive) September 13, 2019
Kereta api yang terlanjur melaju terlalu cepat, tak mungkin menghentikan lajunya secara tiba-tiba itu pun akhirnya menghantam mobil tersebut.
Beruntung dalam kejadian ini, pengemudi minibus tersebut sempat ditarik paksa oleh warga keluar dari mobilnya tepat di saat detik-detik terakhir sebelum kecelakaan terjadi.
Video detik-detik menegangkan penyelamatan pengemudi dari hantaman kereta ini pun viral dan ramai dibicarakan publik pengguna media sosial.
Dilansir dari Kompas.com dan Tribun Jateng, usut punya usut pemilik mobil minibus bermerek Toyota Rush tersebut adalah seorang guru ASN.
Adalah Dyah Widyastuti (56) yang nyaris menjadi korban tewas kecelakaan kereta api pada Jumat (13/9/2019) kemarin.
Menurut kesaksian pengawas palang kereta, Sugito, mobil minibus yang dikendarai Dyah tersebut dari awal memang berusaha menerobos perlintasa kereta api.
Padahal saat itu, Sugito mengaku telah menurunkan palang dan membunyikan tanda peringatan.
Tetapi Dyah nekat menerobos palang untuk menyebrang perlintasan.
"Saat itu, saya sudah menyalakan mau menutup palang pintu. Tapi mobil menyerobot. Langsung masuk rel," kata Sugito seperti yang dikutip Sosok.ID dari Kompas.com.
Nahas, di tengah perlintasan, mobil yang dikendarai Dyah mogok dan ban mobil depanb dan belakang tersangkut di bantalan rel.
Dyah yang panik berusaha mengeluarkan mobilnya dan tancap gas.
Namun upaya tersebut terus gagal.
Sugito yang melihat kejadian tersebut pun langsung keluar dari pos dan mengibarkan bendera merah untuk memberi peringatan pada masinis kereta.
"Kemudian saya keluar pos lari membawa bendera merah," katanya.
Sang masinis kereta api Tegal Bahari diketahui telah berusaha mengerem keretanya.
Namun karena terlalu dekat dengan perlintasan, meskipun direm, kereta tetap menabrak mobil itu lalu berhenti.
Beruntung, detik-detik sebelum kereta api menghantam mobilnya, Dyah berhasil keluar usai ditarik paksa oleh warga dari dalam mobilnya.
Dyah yang berhasil selamat dari kecelakaan yang nyaris merenggut nyawanya tersebut masih dalam keadaan syok dan tak mampu memberikan keterangan apapun.
Melansir Tribun Jateng, seorang saksi mata, Arai (23) mengatakan bahwa mobil Toyota Rush yang dikendarai Dyah ditabrak pada bagian belakang dan terseret hingga 100 meter ke arah barat.
"Mobil terseret sekira 100 meter. Untung saja pengemudi bisa menyelamatkan diri," kata Arai.
Sampai detik ini, kasus kecelakaan ini masih berada dalam penyelidikan pihak kepolisian.