Sosok.ID - Kisah menyedihkan dari seorang pria yang berprofesi sebagai guru ngaji di Kabupaten Tangerang.
Hasanudin (29) harus meregang nyawa setelah disiram air keras oleh selingkuhan istrinya.
Ia tinggal di Kampung Pangkalan RT 01 RW 01 Teluk Naga, Kabupaten Tangerang.
Hasanudin sendiri adalah pemuka agama di kampungnya yang sering menjadi guru ngaji di sana.
Baca Juga: Tikam Orang Tuanya di Hadapan Publik, Seorang Remaja Nekat Terjun ke Dalam Jurang Sedalam 15 Meter
Kejadian mengerikan harus ia alami hingga membuatnya meregang nyawa pada Jumat (30/8/2019) malam.
Diketahui istri korban yang berinisial Y (25) memiliki hubungan gelap dengan seorang pria berinisial R (33) yang menjadi pelaku penyiraman zat kimia kepada Hasanudin.
"Korban ini merupakan ustaz yang mengajar ngaji di kampungnya. Sedangkan istri korban yaitu Y memiliki hubungan spesial dengan pelaku," ujar Kapolsek Teluk Naga, AKP Dodi Abdulrohim kepada Wartakotalive.com, Minggu (1/9/2019).
Dodi menerangkan mengenai kronologi penyiraman air keras yang dialami oleh guru ngaji tersebut hingga membuatnya meninggal dunia.
Korban pada hari jumat sedang mengendarai motor menuju kerumah sepulang dari mengajar ngaji.
Sampai di tengah perjalanan ia dihadap oleh R yang merupakan selingkuhan si istri korban.
"Tiba - tiba saja dihadang oleh pelaku R itu yang juga naik motor," ucapnya, dikutip Sosok.ID dari laman Wartakotalive.com.
Di lokasi penghadangan tersebut, kedua pria itu sempat beradu mulut hingga membuat pelaku naik pitang.
Dengan emosi pelaku langsung menyiramkan zat kimia tersebut ke arah Hasanudin.
Sontak Hasanudin kaget dan tak bisa menghindari siraman air keras tersebut yang membuatnya mengalami luka bakar serius.
"Korban diguyur menggunakan air keras sampai melepuh," kata Dodi.
Kejadian tersebut diketahui oleh warga sekitar yang kemudian membawa sang Ustadz ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan pertama
Namun sayangnya nyawa korban tak tertolong hingga menghembuskan nafas terakhirnya di rumah sakit tersebut.
Kejadian tersebut dilaporkan ke kantor polisi yang langsung menindak lanjuti insiden itu.
Tak butuh waktu lamakepolisian berhasi menangkap pelaku dan sampai saat ini masih mendalami insiden yang merenggut nyawa guru ngaji tersebut.
Dilansir Sosok.ID dari Wartakotalive.com,"Korban akhirnya meninggal dunia. Dalam waktu 1 kali 24 jam kami juga berhasil mengamankan pelaku. Saat ini masih kami dalami lagi," paparnya.
(*)