Terakhir Terlihat 10 Bulan Lalu, Seorang Wanita Ditemukan Tinggal Tulang Belulang di Dalam Rumahnya yang Tak Terurus

Minggu, 01 September 2019 | 11:00
Warta Kota/Luthfi Khairul Fikri

Terakhir Terlihat 10 Bulan Lalu, Seorang Wanita Ditemukan Tinggal Tulang Belulang, Kondisi Huniannya Seperti Rumah Kosong

Sosok.ID - Di sebuah rumah di perumahan Karang Elok, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, ditemukan mayat manusia dengan kondisi yang memprihatinkan.

Ditemukan jasad seorang wanita yang tersisa tulang kerangka pada Rabu (28/8/19) lalu.

Hasil identifikasi kepolisian menyatakan bahwa tulang kerangka manusia tersebut diduga adalah Mia Riyadi (61).

Rumah dimana ditemukannya jasad wanita tersebut beralamatkan di Blok H5 Barat, nomor 3 RT 03 RW 17, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara.

Baca Juga: Dikabarkan CLBK dengan Luna Maya, Ariel Noah : Cinta Itu Susah Dicari, Kalo Mencari Uang Itu Gampang

Dilansir dari Wartakotalive.com, kondisi rumah korban sangat memprihatinkan, terlihat berdebu dan tak terurus seperti rumah kosong.

Terlihat pintu dan jendela terbuka bekas didobrak oleh warga, serta motor bebek berwarna hitam yang terparkir di halaman rumah tersebut dengan kondisi yang tak layak pakai.

Dikutip Sosok.ID dari Wartakotalive.com, tetangga korban mengatakan bahwa Mia diduga memiliki gangguan jiwa.

"Iya, jadi kalau dipanggil dia suka enggak nengok." ungkap tetangga, dilansir dari Wartakotalive.com.

Baca Juga: Oknum Guru di Kalimantan Barat Cabuli 15 Muridnya Berulang Kali

"Terus pakaiannya kadang suka compang-camping kayak aneh aja gitu,” ucapnya saat berbincang dengan Wartakotalive, Jumat (30/8/2019).

Korban juga dikenal tertutup dan tak bisa diajak bersosialisasi menurut tetangga samping rumahnya.

“Wah, beliau orangnya tertutup, saya aja sebagai tetangga jarang ngobrol sama dia,” ungkapnya, dikutip dari Wartakotalive.com.

Mia terakhir terlihat oleh warga sekitar kediamanya sepuluh bulan lalu.

Baca Juga: Aksi Polantas di Jakarta Berlari dan Melompat ke Jok Motor yang Hendak Ditilang Viral di Media Sosial

“Iya kaget, terakhir itu ketemu perasaan 10 bulan yang lalu deh, kalau enggak salah. Itu pun saat almarhum keluar dari rumahnya tanpa ada sapa menyapa,” paparnya, disadur dari Wartakotalive.com.

Mia Riyadi sudah menetap di komplek perumahan Karang Elok sejak tahun 1994, bersama sanak keluarganya.

"Iya, waktu yang tinggal di rumahnya itu ada ibunya, kakak laki-lakinya dan korban semua hidup bersama,” ungkapnya.

Namun beberapa tahun kemudian setelah menempati rumah tersebut, sang Ibu korban meninggal karena sakit.

Baca Juga: Tak Hanya Minum Air Ludah, Maba Universitas Khairun Juga Disuruh Jalan Jongkok Lewati Pukang Seniornya

Dan tahun lalu, kakak kandung korban wafat, dan jadi itu Mia mulai berubah menurut tetangganya.

“Semenjak kakaknya meninggal, dia berubah. Rumahnya itu seakan-akan terlihat sepi, lampu halaman depan rumahnya juga mati,” imbuhnya, dikutip dari Wartakotalive.com.

Sejak sepuluh bulan terakhir korban juga jarang terlihat oleh warga sekitar.

Anehnya, bau jasad korban juga tak tercium oleh tetangga sekitar sehingga kabar kematian korban baru terungkap dan menyisakan tulang belulang saat ditemukan.

“Karena orangnya tertutup itu kali ya, jadi enggak pernah ada tanda-tanda aneh. Jasad korban juga enggak bau, kami enggak pernah mencium bau-bau aneh gitu di sini,” bebernya, dilansir Sosok.ID dari Wartakotalive.com.

Tetangga tersebut juga mengatakan saat evakuasi jasd korban terlihat bersih dan rambutnya juga panjang.

Tak terlihat hewan lalat maupun belatung mengerubuni jasad korban yang tinggal tulang tersebut.

Baca Juga: Tak Hanya Minum Air Ludah, Maba Universitas Khairun Juga Disuruh Jalan Jongkok Lewati Pukang Seniornya

“Tulangnya bersih, rambutnya juga panjang. Tapi enggak ditemukan belatung atau lalat, apalagi bau gitu di sekitar jasad korban,” tuturnya.

Kanit Reskrim Polsek Penjaringan, Kompol Mustakim menyatakan penemuan mayat tinggal tulang tersebut terjadi pada Rabu (28/8/19) pukul 16.00 WIB.

Kronologi penemuan mayat tersebut berawal dari laporan warga setempat bernama Setiyadi (64) dan pihak keamanan komplek bernama Mahdatudin (36).

Sang tetangga menerima telepon dari kakak korban yang tinggal, Hilda yang tinggal di Kanada.

Baca Juga: Pengakuan Ibu Kandung dari Bayi yang Dibunuh Ayah Tirinya di Bekasi, Baru 4 Hari Kenal Langsung Menikah

Kakak korban meminta tolong kepada saksi untuk mengecek rumah korban lantaran tidak bisa dihubungi sejak lama.

Lalu saksi bersama keamanan kompleks mendatangi rumah korban dan masuk dengan cara menjebol pintu rumah.

“Awalnya Setiyadi menerima telpon dari kakak korban, Hilda, yang berada di Kanada. Saksi lalu diminta mengecek rumah korban lantaran korban sudah lama tak bisa dihubungi,” terangnya.

“Iya, selama ini korban tinggal seorang diri. Jadi saat ditemukan sudah menjadi tulang belulang,” papar Mustakim, dikutip dari Wartakotalive.com.

Baca Juga: Viral! Bocah SD Dibully Kakak Kelasnya, Kepalanya Dipukul dan Punggungnya Ditendang

Kedua saksi kemudian melaporkan penemuan mayat tersebut ke pihak kepolisian yang langsung terjun ke TKP.

Jenazah lalu dibawa ke RSCM untuk diperiksa, dan berdasarkan olah kejadian, petugas tidak menemukan tanda bekas penganiayaan atau kekerasan.

Diduga korban sakit dan tidak ada yang mengurus karena tinggal sendirian.

"Dari keterangan tetangga, korban terakhir terlihat sekitar 10 bulan lalu,” ucapnya, dilansir Sosok.ID dari Wartakotalive.com. (*)

Baca Juga: Sirhan Sirhan, Pembunuh Robert F Kennedy Ditemukan Terluka Akibat Tikaman di Penjara, Begini Kisahnya

(*)

Editor : Tata Lugas Nastiti

Sumber : Wartakotalive.com

Baca Lainnya