Novy Chardon, Wanita Asal Surabaya Hilang di Australia Usai Dinikahi Pria Bule, Diduga Dibunuh sang Suami

Minggu, 01 September 2019 | 10:38
Queensland Police Service

Novy Chardon, Wanita Asal Surabaya Hilang di Australia Usai Dinikahi Pria Bule, Diduga Dibunuh Sang Suami

Sosok.ID - Novy Chardon (34), wanita asal Surabaya, Jawa Timur dinikahi oleh seorang pria asal Australia, John William Chardon pada tahun 2000.

Novy dan John menjalin hubungan hanya satu bulan dan mereka langsung menikah.

Selama sebilan tahun pernikahan mereka bahagia, namun mulai tahun 2009 hubungan keduanya mulai renggang.

Novi pernah pergoki suami bulenya tersebut berselingkuh, ia menceritakan kejadian tersebut kepada seorang temannya.

Baca Juga: Dikabarkan CLBK dengan Luna Maya, Ariel Noah : Cinta Itu Susah Dicari, Kalo Mencari Uang Itu Gampang

Pada 2012, mereka pun memutuskan berpisah, tetapi keduanya masih tinggal seatap.

Mantan pasangan beda negara tersebut kemudian menjalin hubungan dengan orang lain dan diketahui satu sama lain.

Setahun setelah berpisah, tepatnya pada 6 Februari 2013 adalah hari terakhir Novy Chardon terlihat, ia dikabarkan menghilang.

Kepolisian Queensland pada Maret 2013 merilis rekaman CCTV yang menunjukkan Novy berada di sebuah pompa bensin di Upper Coomera di malah terakhir sebelum ia dikabarkan menghilang.

Baca Juga: Oknum Guru di Kalimantan Barat Cabuli 15 Muridnya Berulang Kali

Novy juga masih terlihat di rumahnya pada malah hari tanggal 6 Februari tahun tersebut.

Setelah menerima laporan orang hilang, kepolisian dibantu dengan beberapa relawan mencari jejak dan keberadaan wanita Surabaya tersebut.

Mobil milik Novy ditemukan lima hari setelah ia dikabarkan menghilang di dekat stasiun kereta api tak jauh dari rumahnya.

Bahkan pengusutan laporan menghilangnya Novy juga masih dilakukan setahun kemudian.

Baca Juga: Aksi Polantas di Jakarta Berlari dan Melompat ke Jok Motor yang Hendak Ditilang Viral di Media Sosial

Pada 2014, pencarian juga dilakukan di pekarangan sebuah rumah di Mount Nathan, pedalaman Gold Coast, Australia.

Di tempat itu ditemukan sebuah mobil bak terbuka warna putih yang sebelumnya terlihat pernah berada di dekat mobil Novy yang ditemukan di stasiun kereta.

Dalam persidangan setempat yang dilaksanakan bulan Agustus tahun ini, ada beberapa kejanggalan yang diutarakan oleh saksi-saksi yang didatangkan.

Pada (16/8/19) teman Novy, Frederika Wong didatangkan untuk memberikan kesaksian.

Baca Juga: Tak Hanya Minum Air Ludah, Maba Universitas Khairun Juga Disuruh Jalan Jongkok Lewati Pukang Seniornya

Frederika pada hari selanjutnya saat Novy dikabarkan menghilang sempat mendatangi rumah kawannya tersebut.

Ia bermaksud mengajak Novy untuk pergi sekedar minum kopi bersama, namun ia tak mendapati kawannya tersebut.

Bahkan Frederika hanya bertemu dengan John dan sempat diajak berhubungan badan oleh mantan suami Novy tersebut, namun ia menolak ajakan tersebut.

"Dia bertanya apakah suami saya biasa memuaskan saya (di ranjang) ," kata Frederika, dilansir dari Surya.co.id.

Dalam persidangan hari Senin (19/8/19), tetangga mereka, Glenn Liscombe bersaksi bahwa Novy pernah memintanya untuk melapor polisi apabila ia tak kembali ke rumahnya tersebut.

Baca Juga: Pengakuan Ibu Kandung dari Bayi yang Dibunuh Ayah Tirinya di Bekasi, Baru 4 Hari Kenal Langsung Menikah

Liscombe juga mengatakan bahwa ia sempat melihat kedua anak John dan Novy keluar rumah dengan tergesa-gesa.

Tetangga rumah tersebut juga menambahkan ia melihat mantan suami Novy tersebut keluar rumah dengan mendorong kota baja ke dalam mobil lengkap dengan alat pembersih karpet di dalamnya.

Pengadilan juga mendatangkan saksi dari Filipina bernama Marshall Aguilor, ia merupakan kawan John dari situs kencan Asia pada tahun 2011.

Aguilor bersaksi bahwa ia pernah ditawari John untuk membunuh sang mantan istri.

Baca Juga: Viral! Bocah SD Dibully Kakak Kelasnya, Kepalanya Dipukul dan Punggungnya Ditendang

Namun orang Filipina tersebut menolak, lalu John bertanya apakah ia bisa mencarikan orang yang dapat melakukan pekerjaan tersebut.

John juga berani membayar upah setara Rp 100 juta untuk pekerjaan tersebut.

"Dia akan membayar $ US10.000 (atau setara Rp 100 juta) ... jika saya bisa menemukan pembunuh bayaran. Dia ingin saya menemukan tebing ... yang hanya ada sedikit orang ... itu tak akan menarik perhatian ... dan dia bisa meninggalkannya di sana." ujar Aguilor, dikutip Sosok.ID dari Surya.co.id.

Percakapan tersebut terjadi pada tahun 2012 saat John datang ke Filipina untuk menemui Aguilor di sebuah hotel di daerah Cebu, Filipina.

Baca Juga: Sirhan Sirhan, Pembunuh Robert F Kennedy Ditemukan Terluka Akibat Tikaman di Penjara, Begini Kisahnya

Aguilor juga menunjukkan percakapannya dengan John melalui email yang berisi kata-kata kasar terhadap istrinya, Novy.

Pada persidangan (27/8/19), rekaman pemeriksaan John oleh polisi selang dua minggu setelah laporan hilangnya Novy pada 2013 lalu.

Ia mengatakan bahwa tidak mengetahui apa yang terjadi pada sang mantan istri tersebut.

"Saya sangat yakin bahwa dia mengemasi perhiasannya lalu pergi menghilang," kata John Chardon dalam rekaman tersebut, dilansir Sosok.ID dari Surya.co.id. (*)

Baca Juga: Gegara Hal Ini Awal Mula Terendusnya Aset Rp 12,5 T Milik Gembong Narkoba Adam

(*)

Editor : Tata Lugas Nastiti

Sumber : Kompas.com, Surya.co.id

Baca Lainnya