Sosok.id - Seorang wanita di Hongkong ditangkap usai dengan sengaja menyiram air keras ke seorang pria.
Wanita 26 tahun itu mengaku melakukan aksi tak masuk akal itu karena menurutnya pria itu tua, gendut, pendek, dan jelek.
Dilansir South China Morning Post, wanita yang tak memiliki pekerjaan bernama Ng Lai-fong itu ditangkap sebulan usai insiden terjadi.
Adapun insiden pertama terjadi pada 12 April tahun lalu.
Ia ditangkap saat hendak melakukan aksi yang sama untuk yang kedua kalinya pada korban.
Baca Juga: Asyik Jalan Santai Bersama Keluarganya, Balita 3 Tahun Mendadak Diserang Wanita dengan Sebilah Pisau
Adapun jenis air keras yang digunakan Lai-fong adalah cairan asam klorida.
Berdasarkan pernyataan terakhir dari Psikiaternya, pada Februari, mengungkapkan bahwa Lai-fong menderita Schizophrenia.
Akhirnya, pada Kamis (29/8/2019), wanita yang pernah bekerja sebagai pramusaji itu mengaku bersalah.
Atas tuduhan penyiraman air keras dan niat untuk menghilangkan jejak dengan membuang cairan tersebut.
Sebelumnya, Jaksa Toh Lye-ping telah menunda hukuman hingga 23 September.
Baca Juga: Hanya Karena Masalah Sepele, Satu Keluarga Ini Diusir Dari Kontrakan dan Terpaksa Tinggal di Mobil
Lantaran masih menunggu laporan mengenai kesehatan mental Lai-fong apakah perlu dirawat di rumah sakit atau tidak.
Adapun hukuman yang dijatuhkan pada orang yang sengaja melemparkan air keras bisa dipenjara seumur hidup.
Insiden terjadi di sebuah toko yang dikelola oleh korban yaitu Lam Shing-yip (56).
Toko itu terletak di mal Dragon Center yang berada di Sham Shui Po, Hongkong.
Jaksa penuntut umum senior Gary Leung Yuk-hang menjelaskan kronologinya.
Saat itu, pada 12 April Shing-yip tengah bekerja seperti biasa.
Lalu, Lai-fong datang ke toko yang terletak di lantai tujuh dengan mengenakan topeng.
Lai-fong juga terlihat membawa sebuah tas hitam.
Kemudian, Shing-yip bertanya pada perempuan itu apakah ia memerlukan sesuatu.
Namun, bukannya menjawab pertanyaan pria itu, Lai-fong malah mengeluarkan botol kaca dalam tasnya.
"Terdakwa menjelaskan bahwa sasarannya adalah kepaa Shing-yip," kata jaksa penuntut.
Seorang ahli kimia dari pemerintahan mengatakan bahwa cairan itu mengandung asam yang cukup kuat.
Hal itu berdasarkan hasil pemeriksaan dari botol kaca yang berisi 430 ml cairan asam.
Bahkan, cairan tersebut dapat menyebabkan luka bakar yang serius hingga mengakibatkan kerusakan penglhatan permanen.
Lalu dengan cepat ia menyiramkan isi cairan yang ada di dalamnya ke wajah Shing-yip.
Baca Juga: Tinggal Serumah, Seorang Pria Ketahuan Cabuli Adik Ipar Sendiri
Usai menyiram cairan itu, Lai-fong lantas melarikan diri.
Shing-yip pun merasakan wajahnya terbakar dan bajunya yang juga terkena cairan tersebut bahkan mengeluarkan asap.
Kemudian, Shing-yip segera memanggil polisi.
Berdasarkan hasil pemeriksaan dari Rumah Sakit, cairan kimia itu telah membuat luka serius di kedua mata Shing-yip.
Bahkan, menyebabkan cedera pada kornea matanya.
Baca Juga: 2 Komika Pengundang Tawa Penonton Menyusul Komedian Nunung, Diamankan Polisi Karena Konsumsi Sabu
Berkat lukanya itu, Shing-yip harus dirawat di rumah sakit selama empat hari.
Shing-yip mengaku tak mengetahui mengapa wanita itu menyerangnya.
Ia juga tak mengingat pernah bertemu dengan wanita itu sebelum insiden terjadi.
Dia juga mengatakan ke penyidik bahwa ia tak memiliki hutang atau dendam pada siapa pun.
Satu bulan setelah insiden, tepatnya pada 6 Mei, Shing-yip menjumpai seorang wanita di toko tetangganya.
Wanita berambut hitam panjang itu mengenakan pakaian hitam, dan anating-anting bundar.
Mirip dengan rekaman CCTV yang memperlihatkan ciri-ciri wanita yang menyerangnya.
Seorang penjaga keamanan kemudian menelepon polisi dan mengehentikan wanita itu.
Saat itu, Lai-fong kedapatan membawa sebotol cairang berwarna kuning pekat yang mengandung asam klorida dengan konsentrasi 32 persen.
Usai ditangkap, Lai-fong mengakui perbuatannya.
"Ya, hari itu saya menggunakan cairan asam untuk kusiramkan padanya," ujar Lai-fong, mengutip South China Morning Post.
"Saya datang hari ini karena saya ingin menyiramkan cairan itu sekali lagi padanya," lanjutnya.
Kepada pihak penyidik, wanita itu mengatakan bahwa dia mengingat Shing-yip karena pria itu pernah memberi keberuntungan baginya usai membeli gelang darinya.
Lai-fong mengatakan bahwa ia memiliki dendam pribadi terhadap pria itu.
Selain itu, tambahnya, ia menilai bahwa pria itu sudah tua, gendut, pendek, dan jelek.
Karena luka yang diakibatkan dari aksi serangan pertama dinilai olehnya terlalu ringan, maka ia mencoba untuk menyerang korban sekali lagi.(*)