Sosok.ID- Seorang ayah yang didiagnosa menderita kanker lambung membuat daftar penjanjian pada anaknya yang masih bayi.
Paul Hill didagnosa menderita kanker lambung stadium lanjut setelah tak mampu menelan makanan dengan benar delapan minggu yang lalu.
Namun, pria 36 tahun itu tak putus asa dengan kenyataan pahit itu.
Ia membangkitkan semangatnya untuk sembuh dengan menyusun sebuah daftar.
Daftar itu berisi perjanjian pada putranya, George yang masih berusia 17 bulan.
Dilansir Hull Live via Mirror, isi dari daftar perjanjian itu sangat mengharukan.
Di antaranya, menyaksikan George masuk hingga meninggalkan sekolah, membawanya ke pub untuk pertama kalinya, membantu pindah ke rumahnya sendiri.
Hingga melihat dirinya sendiri menjadi seorang kakek.
Paul tak bisa menelan makanan dengan benar sekitar 12 minggu yang lalu.
Kemudian, ia diberi resep obat untuk asam lambung.
Namun, bukannya membaik, keadaannya justru semakin memburuk.
Bahkan, Paul membutuhkan lebih dari satu jam untuk sekadar menghabiskan semangkuk bubur.
Sebab, ia selalu merasa kesakitan saat hendak menelan makanan.
Tak mau keadaan suaminya menjadi semakin buruk, empat minggu setelahnya, Jessica, istri Paul, memutuskan untuk melakukan tes padanya.
Saat itulah, mereka mendengar diagnosis bahwa Paul mederita kanker lambung.
"Dokter mengatakan bahwa kanker berada di tubuhnya selama lima tahun terakhir," kata Jessica, mengutip Mirror.
"Hanya beberapa bulan yang lalu dia mulai tidak bisa menelan makanannya, dan membuatnya kesakitan hingga memuntahkan makanan itu," terang Jessica.
Jessica mengaku, kanker yang diderita suaminya itu sudah menyebar hingga ke pankreas.
"Jika kanker itu diketahui lebih cepat, mereka bisa saja mengangkat perut Paul," katanya.
"Tetapi karena dia tidak memiliki gejala dan terlalu muda untuk dilakukan pemeriksaan terhadap perutnya, kanker itu tidak terdiagnosis dan semakin menyebar," jelasnya.
Paul telah ditawari untuk dirawat i Inggris selama lima tahun.
Tempat tersebut juga merawat pasien lain dengan penyakit serupa.
Pasien-pasien itu diberikan imunoterapi.
Tetapi, hanya 50 persen pasien yang benar-benar akan menerima perawatan imunoterapi.
Petugas medis juga berharap jika terapi itu dapat dilakukan di seluruh negeri dan digunakan sebagai alternatif dari kemoterapi.
Baca Juga: Berawal dari Ketidaksengajaan, 4 Kerangka Manusia Ditemukan di Banyumas, Diduga Mayat Satu Keluarga
Sebuah halaman di JustGiving dibuat untuk istri Paul, Jessica, beberapa hari yang lalu.
Hingga kini, lebih Rp48 juta telah terkumpul.
Dalam halaman tersebut Jessica menuliskan:
"Tiga bulan yang lalu aku tak peduli terhadap dampak dari kanker baik bagi orang yang mengalaminya maupun keluarganya.
Tapi sekarang aku sedang mengalami semua itu dan tak tau harus bergantung pada siapa.
Suamiku telah membuat daftar perjanjian dan aku akan membantunya untk mewujudkan janji tersebut dengan sekuat tenaga.
Kami tak dapat menunggu hingga lima tahun.
Jika Paul menjadi orang yang terpilih untuk mendapatkan imunoterapi, maka uang yang telah terkumpul akan membiayai penelitian kanker perut.
Tetapi, jika ia tak terpilih, maka kami harus membawanya ke Amerika untuk perawatan.
Dia harus melihat anaknya tumbuh dewasa dan kami telah berjanji untuk menua bersama.
Penggalangan dana ini bukan hanya tentang uang.
Baca Juga: Kisah Rahmadi, Dikurung di Dalam Kotak Selama 3 Tahun Oleh Orangtuanya, Kondisinya Memprihatinkan
Melainkan, tentang menumbuhkan kesadaran akan kanker dengan harapan dapat digunakan sebagai biaya penelitian," tulis Jessica, mengutip Mirror.
(*)