1 Anggota KKB Tewas Usai Kontak Senjata Dengan Pasukan Gabungan TNI-Polri di Kabupaten Jayawijaya

Sabtu, 24 Agustus 2019 | 06:35
Kompas.com/Kristian Erdianto

Gambar Ilustrasi Kopassus Indonesia

Sosok.id - Kembali terjadi tembak menembak antara pasukan gabunga TNI-Polri dengan KKB di wilayah Kabupaten Jayawijaya.

Hal ini terjadi sehari setelah adanya kekacauan yang berbuntut pengrusakan dan pembakaran di wilayah Fakfak, serta rentetan kejadian seruan perlawanan dibeberapa hari sebelumnya di beberapa wilayah di Papua, termasuk Jayapura.

Ini menjadi catatan panjang mengenai konflik yang terjadi di bumi Cendrawasih tersebut.

Dikabarkan satu orang tewas akibat kontak senjata tersebut.

Baca Juga: Misteri Kasus Pembantaian ABK KM Mina Sejati Terungkap, 3 Pelaku Diduga Bunuh Diri Usai Membabi Buta Habisi Korban dengan Parang

Satu anggota kelompok kriminal bersenjata ( KKB) tewas ditembak aparat penegak hukum di Kabupaten Jayawijaya, Jumat pagi (23/8/2019).

Sesaat setelah terjadi kontak senjata antara TNI, Polri dan Satpol PP dengan KKB.

Peristiwa itu bermula, ketika pukul 10.30 WIT pasukan gabungan TNI, Polri dan Satpol PP melakukan kegiatan patroli di seputar Kota Wamena.

Ketika pasukan gabungan melintas di Pasar Ajibama, mereka mendengar teriakan warga dan melihat masyarakat yang berhamburan lantaran ketakutan.

Baca Juga: Pimpinan OPM, Goliath Tabuni Unggah Surat Terbuka Majelis Rakyat Papua Tentang Seruan Mahasiswa Bumi Cendrawasih Untuk Kembali Ke Tanah Asalnya

Lalu ketika aparat gabungan mengecek apa yang terjadi, ternyata ada sekelompok KKB yang masuk ke dalam Kota Wamena.

Mereka membawa senjata api, sehingga masyarakat ketakutan.

"Jadi awalnya kami lagi patroli. Lalu mendengar teriakan masyarakat yang ketakutan, lantaran ada kelompok masyarakat yang membawa senjata," ungkapkepada Kompas.com, Jumat, dikutipoleh Sosok.ID.

Ananda yang memimpin pasukan gabungan itu kemudian langsung menyikapi informasi itu.

Baca Juga: Mengenal Frank William, Penipu Ulung Internasional yang Nyamar Jadi Pilot Sampai Terbangkan Pesawat 250 kali, Kisahnya Sampai Dibuat Film

Pihaknya kemudian mengetahui ada empat orang bersenjata lari ke arah belakang pasar dan satu orang berada di dalam sebuah mobil.

"Saat itu ada masyarakat yang memberitahukan kepada kami, jangan mendekati mobil. Di sana ada orang yang membawa senjata," katanya, dilansir dari laman Kompas.com.

"Mengetahui informasi itu, saya langsung melalukan negosiasi dan negosiasi untuk meminta orang yang berada didalam mobil untuk menyerahkan diri, sekitar kurang lebih 10 menit",dilansir dari lamanKompas.com.

Akan tetapi, lanjut Ananda, orang yang berada di dalam mobil malah menembaknya sebanyak tiga kali. Beruntung, saat itu ia berhasil menghindar dari tembakan tersebut.

Baca Juga: Berjumpa Dengan Mantan Kaptennya di JKT48, Nabilah Mendapat Perlakuan Unik Dari Melody: Dari Dulu Kebiasaannya Gak Pernah Hilang!

"Anggota yang mendengar tembakan langsung menembak balik ke arah mobil. Sehingga orang yang berada di dalam mobil tewas di tempat. Sedangkan temannya yang melarikan diri ke arah belakang pasar melakukan tembakan dan melarikan diri," ujarnya dilansir dari lamanKompas.com.

Ananda menegaskan saat ini pihaknya tengah menyelidiki kelompok KKB yang masuk ke dalam Kota Wamena berasal dari kelompok mana.

"Kami belum bisa pastikan mereka dari kelompok mana. Yang jelas kami sudah mendeteksi akan adanya kelompok separatis yang hendak masuk ke dalam kota dan mendukung elit politik separatis," pungkasnya dilansir dari lamanKompas.com.

Menjadi catatan yang panjang mengenai kontak senjata dengan KKB yang tak kunjung ada habisnya.

Baca Juga: Sudah Tahu Suaranya Jelek, Barbie Kumalasari Malah Kaget Lihat Penonton Kabur Saat Dia Bernyanyi: Kok Pada Pergi..

( John Roy Purba )

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kronologi Satu Anggota KKB Tewas Ditembak di Wamena, Ini Penjelasan Kapolres Jayawijaya"

Editor : Seto Ajinugroho

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya