Berkat GPS, Warga Solo Ungkap Adanya Isu Babi Ngepet, Ini Wujudnya

Jumat, 23 Agustus 2019 | 14:54
Kolase Ist via Tribun Jogja

Berkat GPS, Warga Solo Ungkap Adanya Isu Babi Ngepet, Ini Wujudnya

Sosok.ID - Belakangan ini warga Kampung Kalangan, Kelurahan Jagalan, Solo, sempat dibuat geger dengan isu babi ngepet.

Warga berasumsi jika babi ngepet itu mencuri berbagai barang-barang milik mereka.

Namun isu ini telah jelas duduk perkaranya lantaran dibantu dengan GPS (Global Positioning System).

Melansir dari laman TribunJateng, warga Solo resah akibat adanya isu babi ngepet selama sebulan ini, pada Kamis (22/8/2019).

Baca Juga: Misteri Kasus Pembantaian ABK KM Mina Sejati Terungkap, 3 Pelaku Diduga Bunuh Diri Usai Membabi Buta Habisi Korban dengan Parang

Pasalnya, sejumlah barang milik warga mendadak hilang tak diketahui pelakunya.

Teror ini terjadi tepatnya di wilayah RW 10 hingga 15, Jagalan, Solo.

Warga sekitar mengaku kehilangan barang seperti laptop, telepon seluler, dan helm lantas menduga adanya babi ngepet yang mengambil barang-barang milik mereka.

Akan tetapi, belakangan ini isu babi ngepet tersebut terbukti hoaks setelah ditangkapnya pelaku pencurian bernama Rendy Febrianto alias Bagong (27).

Terkuakya aksi Bagong bermula dari bernama Andreas yang saat itu sedang berduka karena ibunya meninggal dunia, tiba-tiba kehilangan HPnya saat sedang dicharge.

Baca Juga: Pimpinan OPM, Goliath Tabuni Unggah Surat Terbuka Majelis Rakyat Papua Tentang Seruan Mahasiswa Bumi Cendrawasih Untuk Kembali Ke Tanah Asalnya

Dalam ponsel korban itu, terdapat aplikasi ojek online, sehingga lokasi HP dapat dilacak keberadaannya.

Hal ini seperti yang diungkapkan Bhabinkamtibmas Jaglan, Aipda Tarmuji.

"Dalam ponsel korban itu ada aplikasi ojek online. Nah dilacak melalui itu. Kok kebetulan ponsel yang dicuri itu dalam kondisi belum dimatikan dayanya, sehingga GPS masih menyala," ucap Aipda Tarmuji.

Warga sekitar lantas menemukan HP Andreas di belakang pos kamling yang ditutupi semak dan pecahan genteng.

"Mereka tak langsung mengambil ponselnya. Tetapi malah sembunyi sambil menunggu siapa yang akan mengambilnya," ucap Tarmuji.

Warga lantas mengintai siapa orang yang mengambil ponsel tersebut dan diketahui sosok Bagong lah yang diam-diam membawa ponsel itu dan menyembunyikannya di selokan kering belakang rumahnya.

Warga yang kesal terlihat hendak mengeroyok Bagong yang tertangkap basah mengambil ponsel Andreas.

Baca Juga: Berjumpa Dengan Mantan Kaptennya di JKT48, Nabilah Mendapat Perlakuan Unik Dari Melody: Dari Dulu Kebiasaannya Gak Pernah Hilang!

Bahkan, Aipda Tarmuji rela tubuhnya diinjak massa saat mengevakuasi maling tersebut.

"Saat saya datang ke TKP dengan Pak Babinsa, sudah ada 100-an warga yang mengepung rumah Bagong.

Warga tampak sudah geram dan ingin menghajar Bagong saat itu.

Saat saya masuk ke rumahnya, Bagong ada di lantai dua, sedangkan di lantai 1 ada sejumlah tokoh masyrakat yang berupaya menenangkan warga," jelas Aipda Tarmuji.

Ia pun lantas menamengi Bagong untuk dibawa keluar rumah untuk dievakuasi.

Aipda Tarmuji (di belakang) dibantu Serda Lalu (di depan), Babinda setempat bahkan kena tonjokan warga yang hendak menghakimi Bagong (di tengah).

Tak hanya itu, ia juga mengaku diinjak oleh warga yang geram dengan perbuatan Bagong.

TRIBUN JATENG/DANIEL ARI PURNOMO
TRIBUN JATENG/DANIEL ARI PURNOMO

Bagong diperiksa penyidik di ruang Penyidikan I Mapolsek Jebres, Rabu (21/8/2019) sore.

"Saya lihat Bagong yang jalan di depan saya kena pukul di sekujur tubuh. Saya pikir itu tidak apa-apa. Saat jalan mau sampai ke mobil patroli, kaki saya tersandung benda, lalu kami jatuh. Saat itulah kami terinjak-injak warga," beber Aipda Tarmuji.

Baca Juga: Berjumpa Dengan Mantan Kaptennya di JKT48, Nabilah Mendapat Perlakuan Unik Dari Melody: Dari Dulu Kebiasaannya Gak Pernah Hilang!

Akhirnya, Bagong berhasil dievakuasi dan dibawa ke kantor polisi untuk dimintai keterangan.

Melansir dari laman Surya.co.id, rumor adanya Babi Ngepet alias makhluk jejadian di Jombang, Jawa Timur terungkap.

Hal ini karena selama dua bulan sebanyak empat kompleks perumahan di Jombang terjadi pencurian.

Dikutip dari Surya.co.id, Kamis (10/1) pelaku ternyata bernama Suprapto (38) warga desa Jokerto, Magetan, Jatim.

Ia digerebek polisi di rumahnya sendiri.

Ketika menjalani pemeriksaan, Suprapto mengaku jika dirinya tidak bisa berubah menjadi Babi Ngepet.

"Tidak. Tidak punya kesaktian. Saya petani, cuma pencuri biasa," beber Suprapto saat konferensi pers di Polres Jombang. (Novita)

Artikel ini pernah tayang di grid.id dengan judul "Geger Isu Pesugihan Babi Ngepet di Solo, Fakta Sebenarnya Terungkap Berkat GPS"

Editor : Seto Ajinugroho

Sumber : grid.id

Baca Lainnya