Perjuangan Agung Hercules Melawan Kanker Glioblastoma, Tumor Ganas yang Menyerang Otak Kirinya

Jumat, 02 Agustus 2019 | 11:21
Akun Instagram @agunghercules88

Agung Hercules

Sosok.id - Dunia hiburan tanah air kembali berduka dengan perginya Agung Hercules.

Agung Santoso, nama asli Agung Hercules, meninggal di usianya yang ke-51 tahun.

Ia meninggal pada Kamis (1/8/2019) di Rumah Sakit Darmais, Jakarta.

Penyebab kematiannya tak lain adalah karena kanker otak yang dideritanya sejak satu tahun terakhir.

Melansir dari Kompas.com, berikut perjuangan Agung Hercules melawan kanker otak stadium 4 yang akhirnya merenggut nyawanya itu:

1. Operasi tiga kali

Sejak pengakuannya pada 16 Juni 2019 tentang penyakitnya itu, Agung telah menjalani operasi sebanyak tiga kali.

Baca Juga: Agung Hercules Meninggal Dunia, Sejumlah Sahabat Langsung Beri Ucapan Belasungkawa

Operasi dilakukan untuk mengangkat tumor gliobastoma stadium 4 yang berada di otak kirinya.

Menurut keterangan presenter Indra Bekti, Agung sudah menderita penyakit itu sejak satu tahun terakhir.

Operasi menjadi salah satu tahapan proses pemulihan pelantun lagu 'Astuti' tersebut.

2. Kemoterapi

Setelah menjalankan operasi, penyanyi yang identik dengan barbel itu kemudian menjalani rawat jalan.

Ia juga melakukan kemoterapi pertamanya dengan 33 radiasi.

Namun, pada 20 Juni 2019, seorang sahabat Agung menuturkan bahwa kanker sempat tumbuh lagi pascaoperasi.

Baca Juga: Canda Tawa Terakhir Agung Hercules dengan Istri Tercinta, Sempat Bercita-cita Ingin Bisa Angkat Barbel Lagi Sampai Ganti Nama Panggung

Akan tetapi, kondisi kesehatannya belum memungkinkan untuk menjalani kemoterapi.

Oleh karena itu, pihak keluarga memutuskan untuk mencari pengobatan alternatif.

Agar sel kanker itu tidak semakin ganas dan menyebar ke bagian tubuh yang lain.

Berkat serangkaian proses pengobatan itulah berat badan Agung turun drastis.

3. Treatment

Selain perawatan medis, Agung juga menjalani treatment atau perawatan fisik lainnya.

Seperti bermain gitar, yang bertujuan untuk melatih memorinya.

Kemudian, ia juga menjalani olah raga penahan serta berjalan di kolam renang.

Baca Juga: Tangis Para Sahabat Pecah Saat Ungkap Kondisi Agung Hercules Sebelum Wafat, Sinyorita Ezperanza: Beliau Sudah Enggak Ada Respon

Olahraga itu dilakukan dengan tujuan untuk melatih pernapasannya.

Namun, barbel yang selalu ia bawa kemana-mana itu, tidak boleh ia angkat.

4. Meninggal dunia

Setelah menjalani serangkaian pengobatan tersebut, akhirnya penyakit itu merenggut nyawanya.

Perjuangannya melawan kanker gliobIastoma telah usai.

Setelah ia dinyatakan meninggal pada Kamis (1/8/2019) di Rumah Sakit Darmais, Jakarta.

Baca Juga: Viral Bapak Nekat Jual Ginjal Demi Biaya Pengobatan Kanker Otak Sang Anak

Kanker Otak Glioblastoma

Agung Hercules harus berjuang melawan kanker otak glioblastoma yang merenggut nyawanya itu selama satu tahun.

Lantas apa itu kanker glioblastoma?

Melansir dari Hello Sehat via Kompas.com, glioblastoma juga disebut sebagai glioblastoma multiforme (GBM).

Jenis tumor otak atau glioma itu berkembang dengan sangat cepat.

Glioblastoma termasuk ke dalam tumor ganas (kanker) stadium 4.

Baca Juga: Alami Gagal Ginjal, Calon Jemaah Haji Lansia Asal Tidore Meninggal Dunia Beberapa Jam Sebelum Berangkat ke Tanah Suci

Hal itu berarti, sebagian sel tumor akan terus bereproduksi dan membelah diri pada waktu tertentu.

Tumor ini ada karena perkembangan abnormal dari sel otak yang disebut sebagai astrosit.

Astrosit sendiri adalah sel yang berfungsi untuk menjaga kesehatan sel saraf otak.

Oleh karena itu, penyakit ini juga dikenal sebagai astrositoma stadium 4.

Kanker jenis ini biasa menyerang orang dewasa.

Namun, ada kemungkinan juga menyerang anak-anak.

Baca Juga: Miris! Demi Bisa Bayar Utang Rp 200 Ribu Milik Temannya, Seorang Siswi SMA Rela Diperkosa Bergantian

Gejala yang ditimbulkan dari penyakit ini berbeda-beda.

Hal itu tergantung dari bagian otak mana yang diserang.

Namun, secara umum, glioblastoma memiliki gejala sebagai berikut:

- Sakit kepala yang tak kunjung hilang, pada beberapa tipe akan memburuk di waktu pagi.

- Penglihatan ganda atau kabur

- Mual dan muntah

- Kehilangan nafsu makan

- Perubahan mood dan sifat

- Penurunan kemampuan berpikir dan belajar

Baca Juga: Cerita di Balik Video Viral Pengantin yang Menari Zumba di Pesta Pernikahannya Hingga Menarik Perhatian Hotman Paris

-Kejang

Apabila tumor tersebut menyerang saraf-saraf tertentu, penderitanya juga dapat mengalami beberapa gejala.

Gejala tersebut di antaranya, seperti lemas, perubahan mimik wajah, hilangnya koordinasi, atau bahkan kemampuan mengingat.

Apabila tumor ini menyerang bagian otak yang berfungsi sebagai pengatur kebahasaan, penderitanya dapat kehilangan kemampuan berbahasa.

Akibatnya, penderita kesulitan dalam memahami pembicaraan atau berbicara.

Pencegahan dan pengobatan

Baca Juga: Bantah Laporkan Akun Twitter @hendralm yang Menguak Adanya Indikasi Jual Beli Data KK dan NIK di Medsos, Dukcapil : Pemilik Akun Bisa Diberi Penghargaan

Untuk mengobati tumor ini dapat dilakukan operasi atau kemoterapi.

Tidak ada cara pasti untuk mencegah kanker otak.

Namun, ada cara untuk mengurangi risiko terkena kanker ini, seperti:

- Hindari paparan pestisida dan insektisida. - Hindari paparan bahan kimia karsinogenik. - Hindari merokok.

- Hindari paparan radiasi yang tidak perlung tidak perlu

Jika memiliki keluarga dengan riwayat penyakit ini, jangan khawatir.

Berbagai penyakit tentunya dipengaruhi banyak faktor.

Merangkum dari Healthline, belum diketahui pasti apa penyebab dari adanya tumor otak ini.

Baca Juga: Fakta Sampah Luar Negeri di Dekat TPA Burangkeng, Tidak Hanya Limbah Tapi Juga Ditemukan Dollar

Tetapi dapat dicegah dengan memperkecil peluang terkena tumor ini.

Caranya bisa dimulai dengan menerapkan pola hidup sehat.

Seperti, berolah raga, menghindari rokok, dan mengkonsumsi makanan yang sesuai kebutuhan.

Untuk informasi yang lebih detail, silakan konsultasi dengan dokter.

Editor : Seto Ajinugroho

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya