Sosok.ID - Tak ada yang bisa menandingi perasaan seorang ibu ketika melihat bayinya yang baru saja lahir justru meregang nyawa pada usia yang begitu muda.
Terlebih lagi ketika kehadiran bayi tersebut amat sangat dinanti-nantikan oleh pihak keluarga.
Hati ibu mana yang takkan sakit ketika melihat bayi yang begitu dinanti-nantikan justru tewas hanya gara-gara ego kakeknya sendiri.
Ya, kelahiran seorang bayi dalam suatu keluarga memang selalu disambut dengan rasa suka cita dan penuh kebahagiaan.
Apalagi bila bayi tersebut adalah anak pertama.
Tak heran bila banyak keluarga yang acap kali melakukan acara syukuran atau selamatan dengan maksud menunjukkan rasa syukur atas karunia seorang anggota keluarga baru.
Misalnya saja pesta besar yang sampai mengundang para tetangga dan sanak saudara untuk datang ke rumah.
Seperti salah satu tradisi di Tiongkok, yakni tradisi Man Yue atau perayaan bulan purnama.
Perayaan bulan purnama ada budaya tradisional masyarakat Tiongkok untuk merayakan kelahiran seorang bayi di dalam suatu keluarga.
Perayaan ini biasanya diselenggarakan ketika bayi baru berusia satu bulan.
Biasanya acara ini diselenggarakan penuh dengan suka cita dan kebahagiaan di antara para tamu undangan dan keluarga.
Namun gara-gara ulah sembrono tak bertanggung jawab, perayaan penuh kebahagiaan ini justru bisa berbalik membawa petaka.
Melansir World of Buzz, belum lama ini sebuha perayaan Man Yue di kota Beijing, Tiongkok berubah menjadi malapetaka bagi keluarga.
Tepat pada Jumat (12/7/2019) kemarin, sebuah keluarga di kota Beijing merayakan tradisi Man Yue untuk kelahiran anak pertama mereka yang baru saja lahir.
Seluruh kerabat, sahabat dan sanak saudara pun turut diundang dalam perayaan bulan purnama ini.
Acara pun dimulai dengan tradisi makan-minum dan mengobrol biasa antara keluarga dan para tamu undangan.
Perayaan Man Yue ini berjalan mulus hingga akhirnya para tamu perlahan-lahan mulai mabuk.
Masalah mulai muncul ketika sang kakek dari sang bayi datang menggedong cucunya dalam keadaan setengah mabuk.
Di tengah-tengah cengkrama sang kakek dengan para tamu, salah seorang kerabat bercanda menantang kakek itu untuk memberi cucunya yang masih bayi itu alkohol.
Bukan setetes atau dua tetes alkohol, melainkan setengah gelas miras diminumkan kepada si bayi.
"Kakek tak boleh minum kalau cucunya (bayi) tidak minum," begitu kata kerabat, seperti yang dikutip Sosok.ID dari World of Buzz.
Parahnya, candaan kerabatnya tersebut ditanggapi dengan serius oleh sang kakek.
Demi menjaga harga diri, kakek itu akhirnya benar-benar memberi cucunya yang masih berusia satu bulan setenggak alkohol.
Sang ibu bayi yang mengetahui hal tersebut pun langsung datang menyelamatkan anaknya.
Awalnya sang bayi menangis dengan mulut penuh alkohol yang diberi si kakek, tetapi 30 menit setelahnya sang bayi tak lagi bernapas.
Panik, sang ibu pun langsung melarikan bayinya ke rumah sakit.
Namun sayang, nyawa bayi tak terselamatkan meski telah ditangai secara intensif oleh tenaga medis.
Usut punya usut, rupanya si bayi memiliki reaksi alergi terhadap alkohol yang cukup kuat sehingga mampu menyerang saluran pernapasannya.
Sang ibu yang kehilangan bayinya tersebut pun tanpa sadar langsung kalap dan mengamuk kepada mertuanya.
Ia berkali-kali dikabarkan menampar mertuanya usai mendegar vonis dokter.
Hatinya hancur ketika tahu anak yang selama 3 tahun ini ia nanti-nantikan dan diharapkan akan meluluhkan hati mertuanya harus tewas di tangan kakeknya sendiri.
(*)