Sosok.ID - Istri Slamet Tohari dukun pengganda uang yang bunuh 12 orang mengaku tak tahu tindakan sang suami.
Masyarakat Indonesia tengah dihebohkan dengan kasus pembunuhan berantai yang terjadi di Banjarnegara.
Pembunuhan itu dilakukan oleh Slamet Tohari yang mengaku sebagai dukun pengganda uang.
Korban diketahui adalah klien Slamet Tohari.
Slamet Tohari tega menghabisi nyawa para kliennya karena kesal kedoknya sebagai dukun pengganda uang abal-abal ketahuan oleh mereka.
Tindakan Slamet Tohari sendiri terbongkar usai anak salah satu korban melaporkan ke polisi.
Dari laporan itu, polisi langsung menangkap Slamet Tohari pada Sabtu (1/4/2023).
Berawal dari penangkapan itu, lantas terungkap kasus pembunuhan berantai yang memakan belasan korban jiwa.
Hingga kini, ada 12 korban yang ditemukan terkubur di kebun milik keluarga Slamet Tohari.
Temuan itu pun sukses membuat masyarakat gempar.
Tak sedikit yang bertanya-tanya bagaimana sang dukun bisa menyembunyikan aksi kejinya selama ini.
Terlebih sampai memakan banyak korban jiwa.
Jangankan orang lain, Seneh (49) istri Slamet Tohari saja juga tak tahu menahu akan apa yang dilakukan oleh suaminya selama ini.
Selama ini Seneh mengira sang suami kerja serabutan.
"Srawut-srawutan gitu. Tidak jelas," katanya, Selasa (4/4/2023), dikutip dari Tribun Muria.
Seneh mengaku sering diberi uang oleh suaminya itu.
"Memang kerap kasih uang tapi tidak tahu dari mana," ungkapnya.
Hanya saja, Seneh mengaku memang sering melihat suaminya menerima tamu.
Namun, ia tak pernah tahu maksud kedatangan para tamu tersebut.
Saat ada tamu, Seneh hanya diminta suaminya menyuguhkan minuman.
"Saya cuma disuruh buatkan teh. Saya juga tidak pernah tanya-tanya," imbuhnya.
Menurut Seneh, suami dan para tamu memang kerap melakukan ritual di depan rumah.
"Katanya ada ritual yang dilakukan di dalam ruangan depan rumah tapi cuma sebentar," katanya.
Setelah selesai, para tamu itu lantas pergi.
"Tamu tidak pernah menginap," tegas Seneh.
Seneh dan suaminya telah berumah tangga selama 25 tahun.
Namun, setahun belakangan suaminya jadi jarang pulang ke rumah.
Tepatnya sejak Slamet mengenal BS.
"Sudah 1 tahun tidak pulang," kata dia.
Seneh mengaku terakhir bertemu sang suami saat awal puasa lalu.
Setelahnya ia tak bertemu lagi hingga Slamet diseret polisi ke kebun untuk menunjukkan tempatnya mengubur para korban.
Kini, Slamet telah ditetapkan sebagai tersangka.
BS yang merupakan rekan Slamet turut dijadikan tersangka atas perannya mempromosikan bisnis penggandaan uang di media sosial.
(*)