Follow Us

Kisah Abdullah, Ayah Nabi Muhammad yang Meninggal Dunia di Madinah

Dok Grid - Selasa, 25 Juli 2023 | 14:29
unta di gurun pasir
Ilustrasi/Pixabay

unta di gurun pasir

Sosok.ID - Nabi Muhammad lahir dalam keadaan yatim.

Itu karena Abdullah ayah Nabi Muhammad telah meninggal dunia.

Dalam kisah Nabi Muhammad, diceriatakan Abdullah meninggal dunia saat Aminah istrinya mengandung.

Melansir dari Kompas.com, kandungan Aminah saat itu masih berusia dua bulan saat Abdullah meninggal dunia.

Abdullah meninggal dunia di usianya yang maish sangat muda.

Sebelum meninggal dunia, ia diberi tugas oleh sang ayah Abdul Muthalib.

Mengutip dari laman NU Online, Abdul Thalib menugaskan Abdullah ke Madinah untuk mencari buah-buahan.

Buah-buahan itu sendiri hendak digunakan untuk suguhan di sebuah acara.

Abdullah berangkat dari Kota Mekkah bersama rombongan Quraisy yang hendak berdagang.

Sayang, kondisi kesehatan Abdullah menurun dalam perjalanan pulang ke Kota Mekkah.

Abdullah akhirnya singgah di rumah kerabatnya, Bani Addi.

Sementara rombongan lainnya melanjutkan perjalanan tanpa Abdullah.

Abdullah akhirnya dirawat oleh Bani Addi.

Namun, sekian lama dirawat kondisinya tak kunjung membaik.

Malahan, keadaannya cenderung memburuk.

Sampai akhirnya Abdullah meninggal dunia.

Sementara di Mekkah, Abdul Muthalib telah berjumpa dengan rombongan putranya.

Ia langsung mencari-cari keberadaan sang putra namun tak ada tanda-tanda akan kehadirannya.

Sampai akhirnya ia mendapat informasi bahwa putranya mampir ke rumah Bani Addi.

Begitu mengetahui hal itu, kakek Nabi Muhammad ini langsung mengutus anak sulungnya yang bernama Harits untuk menjenguk Abdullah.

Sesampainya di kediaman Bani Addi di Madinah, Harits syok bukan main mengetahui sang adik telah meninggal dunia.

Tak hanya itu saja, jasad Abdullah bahkan telah dimakamkan di Darut Tababa'ah.

Harits lantas bergegas kembali ke Mekkah untuk menyampaikan kabar duka tersebut pada sang ayah.

Begitu mendengar kabar dari Harits, alangkah terpukulnya Abdul Muthalib karena kehilangan putra tercintanya itu.

Air mata Abdul Muthalib mengalir deras kala mendengar kabar duka tersebut.

Baca Juga: Kisah Masa Remaja Nabi Muhammad hingga Menjadi Pedagang Sukses

(*)

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest