Begitu mendengar kabar dari Harits, alangkah terpukulnya Abdul Muthalib karena kehilangan putra tercintanya itu.
Air mata Abdul Muthalib mengalir deras kala mendengar kabar duka tersebut.
Baca Juga: Kisah Masa Remaja Nabi Muhammad hingga Menjadi Pedagang Sukses
(*)