"Orang tuanya menyebut menteri kenal dengan pengacara senior dan pagi ini saya melihat CCTV berapa brutalnya anak itu menghajar anak saya," tambah Sunan.
"Silakan lihat CCTV saya sudah posting sebagai alat bukti di Instagram," tambahnya.
Bullying yang Dialami Sean
Sunan juga membeberkan perilaku bullying yang diterima Sean meliputi dipukuli, hingga dilempari dengan sampah.
"Anak saya sudah diam, dipukuli berkali-kali semenjak di lapangan bola, dilempar dengan sampah diam, kedua didatangi lagi tetap diam, dilempari dengan daun-daun sampah," terang Sunan Kalijaga, dilansir via Kompas.com.
"Di depan kelas dipukulin empat kali dan Sean masih diam."
"Di dalam kelas Sean yang di mana anak pelaku bukan satu kelas Sean, dia dengan sengaja masuk untuk mem-bully Sean dan memukuli Sean dengan bertubi-tubi," tambahnya.
Sunan, bahkan bersumpah atas nama Tuhan akan membela putranya.
"Maka jelas mohon maaf apabila saya terlihat emosional, maka demi Allah, demi Tuhan, memang saya mendidik anak saya, melihat perlakuan pelaku terhadap putra saya dan melihat betapa orang tuanya meremehkan peristiwa ini, tidak ada empatinya, tidak ada adabnya, tidak ada," tandasnya.
Informasi Pengeroyokan Sean
Sebelumnya, informasi mengenai Sean mengalami tindak pengeroyokan sempat dibagikan Sunan Kalijaga melalui sosial media Instagramnya @sunankalijaga_shpada Kamis (2/3/2023).
"Saya mendapat pengaduan dari putra saya, dia mendapatkan pukulan di bagian kepala, di bagian wajah, dan di badan," ujar Sunan dalam video yang dibagikannya di Instagram