Meski pada dasarnya anggota Wagner Group ialah mantan tentara Rusia itu sendiri.
Wagner Group sekarang jadi unit terdepan Rusia kala menggempur Ukraina.
Pemimpinnya, Yevgeny Prigozhin bahkan terjun sendiri di lapangan untuk mengorganisir anak buahnya.
Pasukan Prigozhin terkenal brutal di perang Ukraina.
Karena tak adanya kode etik layaknya personel militer resmi, Wagner Group sesuka hati berbuat di Ukraina.
Intinya ia menjalankan hukum rimba, yang kuat ialah penguasa.
"Kekejaman yang mencolok adalah bagian dari apa yang ditawarkan Prigozhin.
Apa pun itu--pertunjukan yang dipentaskan, trolling, atau imersif--itu tidak berhenti menjadi bagian dari kampanye iklan yang mempromosikan kultus kekerasan," ujar Andrei Kolesnikov, seorang peneliti senior di Carnegoe Endowment for International Peace dikutip dari Novaya Gazeta.
Yevgeny Prigozhin saat ini jadi wajah perang Rusia di Ukraina.(*)
Baca Juga: Bak Filipo Inzaghi, Keberuntungan Menaungi Aji Kusuma di Persija