Sosok.ID - Brigadir Jenderal (Brigjen) Junta Omboh Sembiring, ditunjuk sebagia pemimpin Operasi Pembebasan Pilot Susi Air yang disandera oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya.
Dalam operasi khusus ini, Brigjen JO Sembiring disebut Panglima Daerah Militer XVII?Cenderawasih (Pangdam Cenderawasih) Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa mendapat tanggung jawab sebagai Komandan Komando Pelaksana Operasi atau Dankolaksops TNI.
JO Sembiring sendiri merupakan perwira tinggi TNI Angkatan Darat yang menjabat sebagai Komandan Korem 172/Praja Wira Yakthi.
Pria kelahiran 8 Januari 1972 ini merupakan jebolan komando pasukan khusus atau Kopassus dengan segudang skil keprajuritan.
Bahkan JO Sembiring juga memiliki kemampuan khusus dalam bidang intelijen selama beradai di Komando Baret Merah.
Operasi khusus yang dilakukan oleh pasukan gabungan TNI-Polri tersebut bertujuan untuk membebaskan Kapten Philips Max Mehrtens, pilot Susi Air yang disandera oleh KKB pimpinan Egianus Kogoya.
Lantas bagaimana strategi pasukan khusus ini menyelamatkan pilot Susi Air dari tangan KKB di Papua?
Mayjen TNI Saleh Mustafa sempat membeberkan strategi yang dipakai oleh pasukan gabungan TNI-Polri tersebut.
Dalam keterangannya di Mako Lanud Yohanis Kapiyau, Kamis (16/2/2023) dikutip dari TribunPapua, Saleh Mustafa menyebut ada sejumlah strategi yang dijalankan.
“Secara teknis dan taktis sudah dipersiapkan,” kata Mayjen TNI Saleh Mustafa.
Mengamankan jalur udara di sekitar lokasi
Pasukan gabungan ini diberi nama Satuan tugas (Satgas) Damai Cartenz.
Sementara itu Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) telah bergerak utuk mengamankan Bandara Paro, di Nduga, Papua yang menjadi lokasi awal penyerbuan KKB Egianus Kogoya terhadap pesawat Susi Air pekan lalu.
Tak hanya itu saja, Kepala Operasi Damai Cartenz Kombes Faizal Ramadhani mengatakan bahwa kini pihaknya tengah memaksimalkan personel serta alutsista TNI dan almatsus Polri untuk proses evakuasi.
"Kita tutup jalur-jalur mereka, kita sebar pasukan supaya mereka tidak berkumpul."
"Jadi kan distrik ini, walaupun tidak terhubung secara jalan, tapi ada jalan setapak, jalan tradisional."
"Jalan-jalan itu kita tutup semua, Sabtu (18/2/2023).
Warga sipil dievakuasi
Untuk menjaga keamanan dan meminimalisir korban jiwa, aparat pun telah mengungsikan masyarakat Distrik Paro, lokasi awal penyaderaan pilot Susi Air oleh KKB Egianus Kogoya.
Warga Distrik Paro tersebut dievakuasi dari Distrik Karo menuju Kenyam dengan berjalan kaki.
Lau dibantu oleh aparat keamanan dari Kenyam devakuasi menggunakan helikopter menuju derah gunung Wea.
"Kami sudah mengevakuasi mereka dengan menggunakan helikopter milik TNI-Polri ke Kenyam beberapa hari yang lalu saat warga sudah berada di sekitar gunung Wea, "jelas Mayjen TNI Saleh Mustafa dikutip dari Antara, Jumat (17/2/2023).
Risiko Adu tembak
Melansir dari Kompas.com, Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri tegas akan melakukan operasi penegakan hukum untuk menyelamatkan pilot Susi Air yang disandaera KKB Egianus Kogoya.
Bahkan tidak menutup kemungkinan akan terjadinya baku tembak bila langkah awal untuk bernegosiasi gagal.
Kini sejumlah tokoh masyarakat di Nduga tengah bergerak untuk melakukan upaya negosiasi dengan KKB Egianus Kogoya.
"Saya minta teman-teman sabar dulu, kita setelah mendapat informasi dari masyarakat yang kita kirim, Pak Bupati (Nduga) sedang mengupayakan itu, kalau sudah dikroscek kebenarannya,"
"baru kita bisa lakukan langkah penegakan hukum untuk menyelamatkan pilot, kalau negosiasi itu gagal," ujar Mathius, Jumat (17/2/2023).
Hal serupa juga dibenarkan oleh Mayjen Saleh Mustafa.
"Sampai dengan saat ini, upaya yang dilakukan terhadap penyelematan Philip masih dilakukan pendekatan dialog oleh tokoh-tokoh masyarakat, agama dan pemerintah daerah."
"Namun, dalam hal ini mengingat waktu sudah berjalan dalam beberapa hari, kami dari TNI-Polri juga punya standar operasi yang harus kita jalankan dalam penegakan hukum agar persoalan ini tidak berlarut, yaitu ada batas waktunya," ujar Pangdam Cenderawasih.
(*)