Sosok.ID - Pilot Susi Air asal Selandia Baru, Philips Marthen kali ini nampaknya sudah jadi tawanan pihakTentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB OPM).
OPM sengaja menawan Philips.
Dari sebuah video yang beredar luas di internet, TPNPB OPM meminta agar tentara Indonesia harus angkat kaki dari Papua.
Juga meminta agar Indonesia mengakui kemerdekaan Papua.
Jika tidak Philips akan dibunuh.
"Tentara indonesia harus pulang, kalau mereka tidak pulang, saya tidak bisa lepas. Militer Papua telah mengambil tawanan sebagai upaya untuk memperjuangkan kemerdekaan Papua. Mereka meminta tentara indonesia untuk pulang, kembali ke indonesia dan jika tidak saya akan tetap aktif atau nyawa saya terancam," ujar Philips mengucapkan permintaan penyandera.
"Kami tangkap pilot hanya lepas dengan Papua merdeka kalau tidak pilot sama sama mati di wilayah koda 3 2 madarakma.
Jadi pilot kami tidak akan lepas, hanya dengan kemerdekaan Papua," tambah OPM.
OPM atau KKB Papua nampaknya mulai bermain api dan amnesia betapa sigapnya militer Indonesia saat Operasi Pembebasan Sandera Mapenduma tahun 1996.
Kini dengan tingkat kesiapan dan peralatan lebih baik, tiga pasukan anti teror Indonesia siap digerakkan sewaktu-waktu untuk menanggulangi eskalasi ancaman termasuk kejadian penyanderaan Philips kali ini.
1. Satuan 81 Kopassus