Follow Us

Pendawa I, Tim Pemburu ABRI yang Buat Sosok Panutan Egianus Kogoya Lari Pontang Panting

Seto Ajinugroho - Selasa, 14 Februari 2023 | 18:35
Yonif Linud 330, mereka yang jadi personel Pendawa I
Tribunnews

Yonif Linud 330, mereka yang jadi personel Pendawa I

Awalnya pemerintah Indonesia bersama TNI ingin pembebasan dilakukan secara damai.

Komite Palang Merah Internasional (ICRC) pada 7 Februari 1996 menjadi jembatan pembebasan para sandera.

ICRC bahkan menemui langsung Daniel Kogoya di Kecamatan Tiom, tempat para sandera ditawan.

Para sandera dalam keadaan sehat dan Kogoya menitipkan rol film kepada ICRC terkait foto-foto para sandera untuk disampaikan kepada pihak Indonesia.

Bahkan pemimpin umat Katolik sedunia Paus Johanes Paulus II meminta agar OPM segera membebaskan para sandera.

Moses Weror, pemimpin dewan revolusi OPM di Papua Nugini lantas menyatakan keinginannya untuk membebaskan sandera asalkan ada negosiasi intens dengan pemerintah Indonesia setelah menerima surat dari Paus Johanes Paulus II.

Moses riang usai ada perhatian dari Paus, tujuan utama OPM berhasil yakni menyita perhatian dunia dan meminta agar Kogoya dan Kelly membebaskan sandera.

Tapi dasar otak udang, perintah petinggi OPM tak digubris Kogoya dan Kelly.

Mereka bersikeras akan tetap menahan para sandera, ICRC amat kecewa dengan dipungkirinya perjanjian.

ICRC pada Mei 1996 kemudian menarik diri dari negosiasi damai, terserah Kogoya dan Kelly mau diapakan mereka sudah tak peduli.

ABRI langsung ambil langkah keras menyikapi hal ini.

Tak ada lagi negosiasi mulut, kali ini moncong bedil-lah yang akan berbicara.

Source : Adinda : 130 Hari terperangkap di Mapenduma

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest