"Saya siap merawat dan mengadopsi anak ini... Jika prosedur hukum mengizinkan saya".
Selain itu, pihak rumah sakit tempat dimana bayi Aya dirawat pun juga menerima puluhan telepon.
Para penelepon tersebut berasal dari seluruh dunia dan menginginkan untuk mengadopsi bayi Aya.
Hal itu diungkapkan oleh manajer rumah sakit, Khalid Attiah yang dilansir dari BBC.
"Saya tidak akan mengizinkan siapa pun untuk mengadopsinya sekarang. Sampai keluarga jauhnya kembali, saya memperlakukannya seperti keluarga saya sendiri," kata Dr Attiah.
Melansir dari CNN, di kota asal bayi Aya, Jindayris banyak korban jiwa akibat gempa yang melanda Suriah.
Bahkan dari data yang didapatkan, setidaknya ada sekitar 3.000 jiwa meninggal dunia akibat gempa.
Masih banyak yang belum terdata termasuk di wilayah yang dikuasai oleh kelompok oposisi pemerintah Suriah.
(*)
Baca Juga: Makan Lauk Cuka, Kisah Kesederhanaan Hidup Ali Bin Abi Thalib