Sosok.ID - Bayi Aya kini menjadi sorotan usai kisah kelahirannya di bawah reruntuhan bangunan akibat gempa di Suriah tersiar ke penjuru dunia.
Meski selamat dari bencana gempa dahsyat yang melandan Suriah dan Turki pada Senin (6/2/2023) lalu, bayi Aya harus menjadi bocah yatim piatu.
Hal itu lantaran sesaat usai ia lahir, ibunda bayi Aya meninggal dunia.
Tak hanya sang ibunda, ayah dan keempat saudara kandung bayi Aya juga dikabarkan meninggal dunia akibat gempa di Suriah.
Melansir dari BBC, kondisi bayi Aya cukup memprihatinkan saat ditemukan oleh tim penyelamat.
Bagaimana tidak? tali pusar bayi Aya masih terhubung dengan sang ibu yang telah tak bernyawa.
Nama Aya sendiri diberikan kepada sang bayi malang asal Suriah itu lantaran keajaiban kehidupan yang dialami sang bocah.
Aya dalam bahwasa Arab memiliki arti keajaiban.
Bayi Aya ditemukan masih hidup di bawah puing-puing reruntuhan bangunan akibat gempa yang melanda Kota Jindayris, Suriah barat laut.
Padahal diketahui kota tersebut kini masih dikuasai oleh pemberontah Suriah, seperti dikutip dari Al Jazeera.
Saat ditemukan di bawah reruntuhan, bayi Aya dalam kondisi yang cukup memprihatinkan.
Dokter anak bernama Hani Marouf sempat menceritakan kondisi saat bayi Aya dievakuasi.
"Dia tiba pada hari Senin (6/2/2023) dalam keadaan yang sangat buruk, dia mengalami benjolan, memar, kedinginan, dan hampir tidak bernapas," kata Hani Marouf, dikutip dari BBC.
Kini kondisi bayi Aya telah berangsur-angsur membaik usai medapatkan perawatan dari tim medis.
Kisah keajaiban bayi Aya pun langsung menjadi sorotan jagad media sosial di seluruh dunia.
Hal itu bermula saat sebuah video detik-detik evakuasi bayi Aya viral di media sosial.
Nampak dalam video viral tersebut, seorang pria berlari dari puing-puing bangunan yang runtuh sembari menggendong bayi tertutup debu.
Pria tersebut bernama Khalil al-Suwadi, kerabat jauh dari keluarga bayi Aya yang ternyata menggendong sang bayi malang tersebut.
Khalil membawa bayi Aya menuju ke tempat dokter Marouf di Kota Afrin, Suriah.
Usai kisah bayi Aya itu viral di media sosial, ribuan tawaran bermunculan untuk mengadopsi sang bocah malang tersebut.
"Saya ingin mengadopsi dia dan memberinya kehidupan yang layak," kata seorang netizen.
Bahkan ada pula seorang penyiar TV Kuwait juga mengungkap kesediaannya untuk mengadopsi bayi Aya.
"Saya siap merawat dan mengadopsi anak ini... Jika prosedur hukum mengizinkan saya".
Selain itu, pihak rumah sakit tempat dimana bayi Aya dirawat pun juga menerima puluhan telepon.
Para penelepon tersebut berasal dari seluruh dunia dan menginginkan untuk mengadopsi bayi Aya.
Hal itu diungkapkan oleh manajer rumah sakit, Khalid Attiah yang dilansir dari BBC.
"Saya tidak akan mengizinkan siapa pun untuk mengadopsinya sekarang. Sampai keluarga jauhnya kembali, saya memperlakukannya seperti keluarga saya sendiri," kata Dr Attiah.
Melansir dari CNN, di kota asal bayi Aya, Jindayris banyak korban jiwa akibat gempa yang melanda Suriah.
Bahkan dari data yang didapatkan, setidaknya ada sekitar 3.000 jiwa meninggal dunia akibat gempa.
Masih banyak yang belum terdata termasuk di wilayah yang dikuasai oleh kelompok oposisi pemerintah Suriah.
(*)
Baca Juga: Makan Lauk Cuka, Kisah Kesederhanaan Hidup Ali Bin Abi Thalib