Sosok.ID - Marselino, ia menjadi penawar pahit atas kepulangan Witan Sulaeman dan Egy Vikri Maulana.
Ya, kedua pemain tersebut awalnya merantau ke Eropa namun akhirnya balik juga ke liga Indonesia.
Padahal negara Vietnam tengah berusaha 'membuang' para pemainnya ke luar negeri.
Mereka sadar liga dalam negeri tak akan mampu menopang pondasi timnas yang kuat.
Harus melempar pemain bermain di liga Jepang, Korsel atau Eropa untuk menempa mentalitas.
Pemain Indonesia sebetulnya punya potensi dan skill untuk bisa berlaga di liga-liga Eropa.
Namun soal mentalitas lemah jadi kendala.
Kena hujat gegara tak bisa membobol gawang yang sudah kosong melompong mungkin jadi pelemah mentalitas itu.
"Apa gunanya merantau ke Eropa jika memasukkan bola ke gawang yang sudah tak ada kipernya saja tidak bisa," tulis netizen yang budiman.
Fernando Torres pun pernah gagal ceploskan bola ke gawang MU yang sudah kosong melompong, hasilnya ia mengantar Spanyol jadi kampiun Eropa dan dunia.
Pemain abroad ke Eropa harusnya didukung, mereka berjuang demi mengangkat derajat persepakbolaan Indonesia yang memalukan ini.
Misal Marselino Ferdinan, ia bergabung dengan KMSK Deinze di Liga 2 Belgia.