Sosok.ID - Dua hari ke belakang, diketahui kapal coast guard China bernomor lambung CCG 5901 terlihat mondar mandir di Natuna Utara.
Indonesia langsung merespon dengan mengerahkan kapal perang ke sana.
Setidaknya CCG 5901 berlayar di dekat ladang gas blok Tuna.
Selain di Natuna Utara, CCG 5901 juga merangsek ke wilayah ladang minyak milik Chim Sao Vietnam.
Apa yang dilakukan CCG 5901 ini jelas pelanggaran wilayah.
Operasi kapal coast guard ini menimbulkan ketegangan di laut China selatan.
Apalagi yang dikerahkan ke sana merupakan kapal coast guard kelas berat China, Zhaotou class.
Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali menjelaskan jika TNI AL langsung bereaksi cepat menanggapi eskalasi ini.
TNI AL langsung mengerahkan kapal perang, drone dan pesawat intai maritim ke titik hot spot.
"Sebuah kapal perang, pesawat patroli maritim, dan drone telah dikerahkan untuk memantau kapal tersebut,"
"Meski begitu, perlu kami pantau karena sudah lama berada di Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia," jelas Ali dikutip dari kompas.com, (15/1/2023).
Kejadian seperti ini nyatanya telah seringkali terulang.
CCG China rajin mengunjungi Natuna Utara lantaran mereka menganggap wilayah tersebut merupakan miliknya sesuai klaim Nine Dash Line.
Tapi China juga berdalih bahwa kegiatan CCG nya di sana sesuai dengan UNCLOS.
Sementara itu saat ini tak ada kapal perang Indonesia yang memberikan tingkat deteren tinggi jika hendak menjegal China dari sana.
China leading lantaran mereka punya armada AL yang kuat untuk memback up CCG mereka kala beroperasi memasuki wilayah negara lain.
Indonesia mungkin harus berterima kasih kepada AS lantaran US Navy saat ini rutin menggelar patroli tempur di Pasifik.
Baca Juga: Venna Melinda Kecewa Berat dengan Ferry Irawan : Percaya Hidup Mati
Bahkan beberapa jam yang lalu US Navy berlayar mendekati CCG 5901.
Hasilnya CCG 5901 gelagapan langsung kabur dari posisinya yang semula berada di ZEE Indonesia Natuna Utara.
Hal itu diungkapkan oleh akun twitter @WBWhiskeyBravo.
""Tindakan aman" lainnya oleh # CCG5901 ditampilkan. Dia melarikan diri sekali lagi setelah mengetahui bahwa CSG #USSNimitz (CVN-68) langsung menuju ke #VanguardBank. Sementara itu, tiga kapal angkatan laut telah diberangkatkan TNI AL ke Pulau Natuna dalam upaya memperkuat ZEE mereka," jelasnya.
Memang melalui pengumuman resminya, US Navy baru kali ini mengerahkan Carrier Strike Group USS Nimitz ke teater laut China selatan.
Ia saat ini tengah berlayar dari gugus Vanguard Bank menuju posisi CCG 5901.
"Kapal induk Nimitz mulai beroperasi di Laut China Selatan minggu lalu untuk pertama kalinya sejak ditempatkan bulan lalu.
Nimitz dan kelompok serangnya, yang tiba di Laut China Selatan pada 12 Januari, sedang melakukan pelatihan serangan maritim, operasi anti-kapal selam, pelatihan multi-ranah terpadu dan gabungan antara elemen permukaan dan udara, dan operasi penerbangan selama berada di sana," jelas navytimes.com hari ini.
CCG 5901 memang sepantasnya kabur karena mereka menghadapi strike group terkuat di dunia.
"Grup Serangan Kapal Induk Nimitz memiliki kemampuan untuk memberikan efek mematikan dan tidak mematikan yang terintegrasi dari luar angkasa ke bawah laut, di setiap sumbu, dan setiap domain,” Laksamana Muda Christopher Sweeney, komandan Grup Serangan Kapal Induk 11, mengatakan dalam sebuah pernyataan. “Kegigihan dan kecakapan perang Pelaut kita tidak tertandingi dan merupakan kesaksian atas tekad negara kita untuk bekerja bersama Sekutu dan mitra kita untuk mempertahankan laut yang bebas dan terbuka," jelasnya.
Untuk sementara ini Natuna Utara kembali kondusif.(*)