Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Laksanakan Instruksi Jokowi, Sosok Ganjar Pranowo Siapkan Skenario Hadapi Ancaman Krisis Pangan

Rina Wahyuhidayati - Sabtu, 07 Januari 2023 | 17:34
Langkah Ganjar Pranowo antisipasi ancaman resesi global 2023
Kompas.com/Aria Rusta

Langkah Ganjar Pranowo antisipasi ancaman resesi global 2023

Sosok.ID -Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo telah menyiapkan skenario menghadapi situasi genting.

Hal ini sesuai instruksi Presiden Joko Widodo agar pemerintah daerah sigap terkait ancaman resesi global 2023.

Satu di antara persiapan Ganjar Pranwowo ialah diversifikasi pangan dengan menyiapkan pangan lokal seperti mie mocaf (tepung singkong), beras jagung dan beras singkong sebagai cadangan pangan daerah.

Meski Jateng berstatus sebagai lumbung pangan, Ganjar tetap mengambil langkah antisipatif, terhadap potensi krisis pangan di 2023.

Mengutip Tribunnews, langkah yang diterapkan antara lain penggunaan pupuk organik, pengembangan varietas kedelai Grobogan hingga kampanye menanam di pekarangan.

Selain itu, terobosan juga dilakukan, dalam upaya diversifikasi pangan.

Tahun ini, Pemprov Jateng mulai menjadikan pangan lokal sebagai cadangan pangan daerah.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Jawa Tengah Dyah Lukisari mengatakan, langkah penganekaragaman pangan di Jateng telah dimulai sejak lama.

Menurut Dyah, strategi diversifikasi pangan dilakukan dengan "membudayakan" pangan lokal kepada masyarakat.

Cara ini ditempuh, agar pola pikir warga tidak mengacu pada satu komoditas, seperti beras.

Berangkat dari pola pikir tersebut, Dishanpan sejak 2022 mulai menganggarkan Rp 100 juta, untuk pembelian pangan alternatif sebagai cadangan pangan.

Berdampingan dengan komoditas cadangan pangan utama yakni beras.

Pangan alternatif tersebut akan secara perlahan diperkenalkan kepada masyarakat.

"Cadangan pangan kami di anggaran perubahan 2022 kami tambah mie mocaf, beras jagung dan beras singkong."

"Anggarannya masih kecil memang kalau dibanding beras yang mencapai Rp 1,5 miliar, untuk pangan alternatif sekitar 100 juta rupiah," ujarnya, Jumat (6/1/2023).

Dyah mengungkapkan, saat ini di gudang pangan Pemprov Jateng tersedia sekitar 250 ton gabah, atau setara 180 ton beras. Sedangkan untuk cadangan pangan alternatif seperti mie mokaf masih relatif kecil.

"Seperti musim paceklik melaut saat ini, kemarin dari Pj Bupati Jepara dan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan minta cadangan pangan kami yang akan dibagikan pada nelayan."

"Kami nanti selain beras juga akan menambah mie mokaf," imbuhnya.

Baca Juga: Raffi Ahmad Bakal Nyemplung Politik? Sosok Ini Sebut Terjadi Diskusi

(*)

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x