Sosok.ID - Kisah nabi kali ini membahas salah satu istri Nabi Muhammad, yakni Aisyah.
Kisah Nabi Muhammad yang menceritakan soal istrinya memang selalu menarik disimak.
Seperti kisah istri Nabi Muhammad yang bernama Aisyah.
Aisyah adalah sosok istri yang dinikahi Nabi Muhammad dalam keadaan masih gadis.
Selain itu, Aisyah juga dikenal sebagai sosok wanita yang pintar.
Ia merupakan sosok tempat para umat bertanya setelah Nabi Muhammad meninggal dunia.
Karena itu, tak heran bila Aisyah begitu populer di antara istri-istri Rasulullah.
Melansir dari KOMPAS.TV, Aisyah adalah istri yang paling dicintai Rasulullah setelah Khadijah.
Dalam sebuah hadist, dijelaskan bahwa Aisyah adalah orang yang paling dicintai oleh Rasulullah.
"Wahai Rasulullah, siapakah manusia yang paling engkau cintai?" Beliau menjawab, "Aisyah". "Kalau dari kalangan laki-laki?" tanya Amr lagi. Rasulullah menjawab: "Ayahnya [Abu Bakar]," (H.R. Bukhari dan Muslim).
Asiyah memiliki julukan Ummul Mukminin, artinya ibunda bagi seluruh umat yang beriman.
Kontribusinya untuk ilmu pengetahuan kala itu begitu besar.
Saat berada di Madinah, Aisyah mendirikan sebuah pondok pesantren untuk belajar tentang Islam.
Pondok itu sendiri berada di pojok Masjid Nabawi.
Dikutip dari bukuAisyah: Kekasih yang Indah (2017) karya Sa'id Al-A'zawi An-Nabawi, pondok yang terletak di dekat makam Rasulullah itu pun menjadi kebahagiaan tersendiri bagi umat Islam.
Di tempat itu, para penuntut ilmu mempelajari tentang Islam.
Dalam sepanjang sejarah, pondok itu memiliki pengaruh kuat dalam mencetak perkembangan pemikiran Islam.
“Orang-orang meminta fatwa hukum dan menanyakan beragam persoalan kepada Aisyah dan ia pun menjawab pertanyaan tersebut. Orang-orang beruntung memperoleh barakah dan menerima pelajaran sunah Rasululal langsung dari mulut Aisyah—sosok yang paling dekat dengan Nabi,” tulisnya hal.33.
Karena kontribusinya itu, tak heran umat Islam begitu kehilangan saat Aisyah meninggal dunia.
Sebelum wafat, Aisyah sempat sakit beberapa bulan sebelum Ramadhan.
Namun, putri Abu Bakar itu tak pernah menunjukkannya kepada orang lain, bahkan ke para sahabatnya sekalipun.
Sampai akhirnya penyakitnya mulai parah.
Aisyah meninggal dunia pada 17 Ramadhan tahun 58 Hijriah atau 13 Juli 678 Masehi saat melakukan salat witir.
Beliau meninggal di usia 67 tahun.
Aisyah pun dimakamkan pada malam itu juga di Baqi, sebuah pemakaman utama yang terletak di Madinah, tak jauh dari Masjid Nabawi.
Diceritakan orang-orang dari seluruh penjuru mata angin berbondong-bondong datang untuk bertakziah.
Kabarnya tak pernah ada kerumunan sebanyak itu dalam semalam di sepanjang masa.
Baca Juga: Kisah Nabi Muhammad, Ini Sejarah Lengkap Soal Kelahirannya
(*)