Sosok.ID -Rezeki bisa datang dari mana saja, namun sebagai manusia yang beriman hendaknya juga senantiasa berdoa dan berusaha.
Berdoa di pagi harimerupakan amalan agar membuat jiwa lebih terisi dan siap menjalani hari.
Rasulullah SAW mengajarkan doa pagi hari kepada putri-nya Fatimah Az Zahra.
Doa tersebut merupakan doa di permulaan hari untuk mengharap keberkahan sepanjang hari.
Selain itu doa tersebut juga mencakup memohon doa agar dimudahkan dalam urusan, termasuk pembuka rezeki.
Doa Mohon Dimudahkan Rezeki di Pagi Hari
Doa ini bisa dibaca setelah sholat Subuh atau setelah sholat Dhuha.
Berikut doa agar dimudahkan rezekinya di pagi hari:
"Allahumma inni ashbathu usyhiduka wa usyhidu hamalata 'arsyika wa malaikatika wa jami'a khalqika annaka antallahu la ilaha illa anta wa anna Muhammadan 'abduka wa rasuluka."
Artinya: "Ya Allah, aku telah berpagi, aku persaksikan Engkau, dan aku persaksikan kandungan 'arys-Mu, malaikat-malaikat-Mu serta seluruh makhluk-Mu bahwa Engkau adalah Allah, tiada tuhan selain-Mu dan sesungguhnya Muhammad adalah hamba-Mu dan Rasul-Mu. (HR. Abu Daud, Sunan Abi Dawud, Kitab Al-Adab, Bab Ma Yaqulu Idza Ashbaha, nomor: 4407).
Selain itu rezeki yang didatangkan pada kita juga harus yang halal.
Berikut ini doa dimudahkan rezeki yang nikmat dan halal:
"Allahumma antasy-syakuru alladzi alhamta 'ibadakalhamda wasy-syukra wa qawwaitahum 'alath-thaati wadz-dzikri, fa antasy-syakurul muhsinu bil hala'ilinni'ami bima alhamta bisy-syukri wal-ihsani, taqaddasat shifatuka bi majazit-tahlili minaththa'ati bi jazilittafadhdhuli walhasanati wa raf'il 'awali minad darajat."
Artinya: "Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah, Maha Penyayang. Ya Allah, Engkaulah tempat bersyukur, yang telah mengilhamkan kepada hamba-Mu untuk bersyukur; Engkau menguatkan mereka untuk patuh dan berzikir. Engkaulah yang berbuat baik dengan nikmat-nikmat yang halal, sesuai yang Engkau ilhamkan dengan bersyukur dan kebajikan. Mahasuci sifat-sifat-Mu dengan sambutan gembira Engkau membalas ketaatan, penuh keutamaan, kebaikan dan meninggikan derajat."
Selain itu terdapat doa-doa pagi hari yang mustajab diajarkan Rasulullah SAW
#1
يَا أَوَّلَ الْأَوَّلِينَ وَيَا آخِرَ الْآخِرِينَ وَيَا ذَا الْقُوَّةِ الْمَتِينَ وَيَا رَاحِمَ الْمَسَاكِينَ وَيَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ
Yaa awwalal awwaliin wa yaa aakhirol aakhiriina wa yaa dzal quwwatil matiin wa roohimal masakiin wa yaa arhamar roohimiin.
"Wahai Yang Maha Awal di antara mereka yang awal, wahai Yang Maha Akhir di antara mereka yang akhir,
Wahai Yang Memiliki Kekuatan, wahai Yang Menyayangi orang-orang miskin, wahai Yang Maha Pengasih di antara mereka yang pengasih." (doa ini dikutip dari HR. Abu Dawud)
Doa tersebut merupakan doa pagi hari yang diajarkan Rasulullah SAW kepada Fatimah Az Zahra.
Baca juga: Rekaman CCTV di TKP Pembunuhan Brigadir J Ditemukan, Dirtipidum Polri Ungkap Gambarannya Begini
#2
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَرِزْقًا طَيِّبًا وَعَمَلًا مُتَقَبَّلًا
Allahumma innii as-aluka ‘ilman naafi’a, wa rizqon thoyyibaa, wa ‘amalan mutaqobbalaa.
“Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat (bagi diriku dan orang lain), rizki yang halal dan amal yang diterima (di sisi-Mu dan mendapatkan ganjaran yang baik).”
Doa pembuka rezeki ini seperti yang disampaikan dalam Hadist Riwayat HR. Ibnu Majah, no. 925 dan Ahmad 6: 305, 322. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini shahih.
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam memanjatkan doa pembuka rezeki ini setelah salam shalat shubuh.
#3
اللَّهُمَّ اكْفِنِى بِحَلاَلِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِنِى بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ
Allahumak-finii bi halaalika ‘an haroomik, wa agh-niniy bi fadhlika ‘amman siwaak.
Artinya: “Ya Allah cukupkanlah aku dengan yang halal dan jauhkanlah aku dari yang haram, dan cukupkanlah aku dengan karunia-Mu dari bergantung pada selain-Mu.” (HR. Tirmidzi no. 3563. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan)
Doa pembuka rezeki ini disampaikan dalam hadits Ali, Rasulullah pernah mengejarkan doa tersebut.
Baca Juga: 6 Amalan Pembuka Rezeki, Salah Satunya Perbanyak Dzikir dan Istighfar
(*)