Sosok.ID -Setelah resmi mengambil alih Twitter pada Kamis (27/10/2022), CEO Tesla Elon Musk langsung memecat tiga eksekutif Twitter.
Salah satunya adalah Chief Executive Officer (CEO) Twitter Parag Agrawal.
Pasca-pemecatan ini, Agrawal dilaporkan bakal membawa pulang uang pesangon dengan nilai yang fantastis, yakni mencapai 56 juta dollar AS atau setara Rp 871 miliar (kurs saat berita ditulis Rp 15.555).
Angka tersebut dihitung dari alokasi saham yang dimiliki Agrawal berdasarkan klausul "Golden Parachute Compensation", yakni ketentuan dalam kontrak kerja yang memberikan eksekutif hak kompensasi tambahan setelah pengunduran diri atau pemecatan.
Apabila dikalkulasikan dengan aspek lain, pesangon yang diterima Parag Agrawal bisa mencapai 65 juta dollar AS atau (setara Rp 1.011 triliun).
Tak hanya Agrawal, dua eksekutif Twitter lain yang dipecat Elon Musk, yaitu Chief Financial Officer (CFO), Ned Segal, dan Head of Legal Policy, Vijaya Gadde, juga dilaporkan bakal menerima pesangon dengan nilai yang besar.
Secara total, Segal disebut bakal menerima uang hingga 66 juta dollar AS (kira-kira Rp 1.026 triliun).
Sedangkan Gadde bakal membawa pulang uang paling banyak 74 juta dollar AS (sekitar Rp 1.151 triliun) setelah dipecat dari Twitter.
Nilai pesangon yang fantastis itu merupakan akumulasi dari empat aspek. Pertama, gaji satu tahun.
Sebagai gambaran, pada tahun 2021, Agrawal memiliki gaji pokok sebesar 623.000 dollar AS (sekitar Rp 9,6 miliar).
Sedangkan gaji pokok Segal dan Gadde masing-masing sebesar 600.000 dollar AS (sekitar Rp 9,3 miliar).
Kedua adalah tunjangan kesehatan "premium" selama setahun dengan nilai masing-masing 31.000 dollar AS atau sekitar Rp 497,7 juta.