Seketika wajah Halimah berubah pucat dan bergegas berlari menuju tempat yang diceritakan sahabat-sahabat Muhammad kecil itu.
Singkat cerita, sampailah Halimah ke tempat yang diceritakan itu dan melihat sang putra duduk sambil terdiam.
Halimah kembali berlari dan merangkulnya.
“Apa apa anakku, apa yang terjadi kepadamu?”
Muhammad kecil melihat wajah Halimah, menatapnya lekat-lekat dan merangkulnya.
Lalu, dengan terbata-terbata Muhammad Kecil berkata,”Dua orang itu mengambil sesuatu dari tubuhku.”
Halimah melihat wajah putranya itu sambil tersenyum.
Yang ia lihat di wajah putranya ialah sorot mata yang teduh dan penuh dengan kejujuran itu.
“Apa itu, Anakku?”
“Aku tidak tahu, Ibu,” jawabnya.
Keduanya pun berangkulan.
Namun, di satu sisi Halimah sebenarnya sangat ketakutan.