Follow Us

Upaya Megawati Promosikan Puan Jadi Presiden Disebut Langkah Menuju Berakhirnya Era Anak Soekarno Itu

May N - Jumat, 07 Oktober 2022 | 14:34
Potret Puan Maharani saat diwawancarai
(KOMPAS.com/TSARINA MAHARANI)

Potret Puan Maharani saat diwawancarai

Bulan lalu, dua lembaga survei terkemuka lainnya, Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) dan Lembaga Survei Indonesia (LSI), membuat Ganjar unggul dengan selisih yang sama, meskipun tidak memiliki profil nasional Prabowo.

Sebuah survei Center for Strategic and International Studies (CSIS) baru-baru ini terhadap pemilih muda berusia 17 hingga 39 tahun, Pranowo memimpin dengan 33,3%, diikuti oleh Baswedan dengan 27,5% dan Prabowo yang berusia 70 tahun tertinggal dengan 25,7%.

Bagi sebagian besar analis, ini merupakan indikasi kuat bahwa konstituen di bawah 40 tahun, yang merupakan sekitar 55% dari 180 juta populasi pemilih yang kuat, sedang mencari pemimpin generasi baru untuk membawa negara ini maju.

Kubu Puan telah membentuk “Dewan Kolonel” yang tidak biasa untuk mendukung pencalonannya, yang sebagian besar terdiri dari kader tingkat menengah.

Pendukung Ganjar menanggapinya dengan "Dewan Kopral", mencatat bahwa popularitasnya terletak pada basis massa PDI-P.

Pranowo secara terang-terangan tidak diundang dalam rapat kepala daerah PDIP Jateng baru-baru ini di Semarang, ibu kota provinsi Jawa Tengah.

Tetapi dengan terus mengucilkan seorang politisi populer yang tidak melakukan apa pun untuk melawan, berisiko mendapat serangan balasan.

Puan sudah berkampanye di Jawa yang kaya akan suara, di mana pemilihan presiden selalu diputuskan.

Tetapi angka jajak pendapatnya hanya bergerak sedikit dari 1,5% menjadi 2,4%, kesaksian tentang kepribadian yang tidak berwarna dan ketidakmampuan untuk membangkitkan pemilih.

Pranowo berbeda dengan Widodo, yang tidak merasa berhutang apapun kepada PDI-P atas kesuksesan politiknya, pertama dalam memenangkan walikota di kota kelahirannya di Solo dan kemudian sebagai gubernur Jakarta, yang menjadi batu loncatannya menuju kursi kepresidenan.

Dalam kedua kasus tersebut, Jokowi dibantu oleh pihak lain dan, dalam pemilihan gubernur 2012, oleh Prabowo sendiri, yang memiliki sedikit firasat pada saat ia akan mencalonkan diri melawannya dalam pemilihan presiden 2014.

Terpilih untuk jabatannya saat ini pada tahun 2013, Ganjar berasal dari latar belakang yang sama sederhananya dengan Widodo.

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest