Follow Us

Kisah Nabi Muhammad: 4 Keajaiban di Hari Kelahirannya

Rifka Amalia - Senin, 03 Oktober 2022 | 19:55
Foto hanya ilustrasi - Kisah Nabi Muhammad: 4 Keajaiban di Hari Kelahirannya
Freepik/wirestock

Foto hanya ilustrasi - Kisah Nabi Muhammad: 4 Keajaiban di Hari Kelahirannya

“Diriwayatkan dalam beberapa hadits yang ma’tsur, dulu iblis bisa mencuri dengar di langit sebelum Nabi Isa diutus. Setelah Isa diutus atau dilahirkan, tertutup tiga lapis langit. Hingga Nabi Muhammad lahir, iblis tidak bisa lagi mencuri dengar sama sekali, sebab setan-setan sudah dilempari dengan bintang-bintang.” (Abul Qasim as-Suhaili, ar-Raudhul Unf, juz II, halaman 194).

3. Lahir dalam keadaan Sujud dan Sudah Khitan

Bukan itu saja, Nabi Muhammad SAW juga lahir dalam keadaan sujud dan sudah dikhitan. Umumnya seorang bayi tidak lahir dalam keadaan sujud, dan juga belum dikhitan.

Imam Jalaluddin as-Suyuti melalui Khasaishul Kubra mengatakan bahwa begitu keluar dari rahim Siti Aminah, Nabi Muhammad sujud lalu mengangkat kedua tangannya seperti orang berdoa. (Jalaluddin as-Suyuti, Khasaishul Kubra, 2017: 82).

Sementara itu menurut Syekh Sulaiman al-Bujairami, selain Nabi Muhammad ada 14 nabi lain yang lahir sudah dalam keadaan sudah dikhitan, yaitu Nabi Adam, Nabi Syits, Nabi Nuh, Nabi Hud, Nabi Shaleh, Nabi Luth, Nabi Syu’aib, Nabi Yusuf, Nabi Musa, Nabi Sulaiman, Nabi Zakaria, Nabi Yahya, Nabi Isa, dan Nabi Handzalah bin Shafwan. (Hasyiyah al-Bujairami ‘alal Khatib, juz V, halaman 262).

4. Nama Muhammad Pertama

Selain itu, nama Rasulullah pemberian Abdul Muthalib juga merupakan nama Muhammad pertama yang digunakan manusia.

Dikutip dari Islam.nu.or.id, Ibnu Qutaibah menerangkan, dalam salah satu irhâsh atau peristiwa ajaib pertanda akan dilahirkannya Nabi Muhammad adalah belum ada satu orang pun yang menggunakan kata “muhammad” sebagai nama.

Hal ini sengaja Allah lakukan demi menjaga kesucian Nabi Muhammad sebagaimana hal serupa juga dilakukan kepada Nabi Yahya as. (Syihabuddin al-Qastalani, Mawahibul Ladduniyah, 2009: juz I, halaman 374). (*)

Baca Juga: Kisah Nabi Muhammad SAW Tersenyum Lebar Dengar Kejujuran Seorang Pendosa

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest