Sosok.ID - Ini dia kisah Nabi Muhammad yang jarang diketahui.
Dalam kisah Nabi Muhammad kali ini menceritakan tangisanRasullullah yang mengguncang langit.
Lantas bagaimana cerita dari kisah Nabi Muhammad itu?
Melansir dari KOMPAS.TV, kisah bermula ketika Nabi Muhammad melakukan tawaf di Ka'bah.
Ia melihat seseorang sedang berdzikir dan mengikutinya.
Orang yang ternyata adalah seorang badui itu pun geram dan merasa seperti dihina.
Ia pun menoleh ke belakangan dan mendapati seseorang berparas tampan dengan wajah yang bersinar.
Ia tak tahu bahwa sosok itu adalah Rasulullah.
“Apa karena aku Badui, kau mengolokku? Kalaubukan karena wujudumu yang gagah dan elok ini, pasti kulaporkan engkau ke junjunganku, Nabi Muhammad,” kata orang tersebut.
Rasulullahpun tersenyum dan bertanya: “Tidakkah engkau mengenali Nabimu?”
Orang Badui itu hanya menggeleng.
“Lalu, bagaimana kau beriman kepadanya?” tanya Nabi Muhammad lagi.
“Saya percaya dengan sepenuh hati walaupun saya belum melihatnya langsung,” jawabnya dengan mantap.
Rasulullah pun mendekat ke arah orang itu dan berkata dalam jarak beberapa senti dengannya:
“Wahai, Saudaraku. Ketahuilah aku Muhammad, Nabimu, dan penolongmu nanti di akhirat!”
Sontak saja orang Badui itu tersentak setelah mendengarnya.
“Benarkah Engkau junjunganku, Nabi Muhammad?!” tanyanya.
Rasullullah kembali tersenyum dan menjawab singkat, "Ya".
Orang Badui itu pun langsung bersujud dan mencium kaki Rasulullah.
Dengan sigap, Nabi Muhammad menarik tubuh orang Arab itu dang berkata:
“Wahai, Saudaraku. Janganlah berbuat serupa ini yag biasanyadilakukan oleh hamba sahaya kepada juragannya. Allah mengutusku bukan jadi orang yang sombong dan minta dihormati."
Saat itu lah, Malaikat Jibril turun membawa kabar dari langit dan menyampaikannya pada Rasulullah.
“Ya Muhammad! Allahmengucapkan salam kepadamu.Katakanlah kepada orang Arab itu, agar dia tidak terpesona dengan belas kasih Allah. Ketahuilah bahwa Allah akan menghisabnya di hari Mahsyar nanti, akan menimbang semua amalannya, baik yang kecil maupun yang besar!” katanya.
Malaikat Jibril langsung pergi setelah menyampaikan pesan tersebut.
Nabi Muhammad pun menyampaikan pesan itu kepada orang Badui tersebut.
“Demi keagungan serta kemuliaan Tuhan, jika Tuhan akan membuat perhitungan atas amalan hamba, maka hamba pun akan membuat perhitungan dengannya!” kata orang Badui itu.
“Apakah yang akan engkau perhitungkan dengan Tuhan?” tanya Nabi.
"Tentu saja, jika Tuhan akan memperhitungkan dosa-dosa hamba, maka hamba akan memperhitungkan betapa kebesaran ampunannya,“ jawab orang Badui itu.
“Jika Dia memperhitungkan kemaksiatan hamba, maka hamba akan memperhitungkan betapa keluasan pengampunan-Nya. Jika Dia memperhitungkan kekikiran hamba, maka hamba akan memperhitungkan pula betapa kedermawanannya!“ ujar dia.
Tangis Nabi Muhammad pun pecah usai mendengar ucapan orang Badui itu karena benar.
Kisahnya, air mata Nabi Muhammad sampai membasahi janggutnya.
Malaikat Jibril kembali turun dan menyampaikan pesan dari langit kepada Rasulullah.
“Ya Muhammad! Allah menyampaikan salam kepadamu, dan berfirman: Berhentilah engkau dari menangis! Sesungguhnya karena tangismu, penjaga Arsy (langit) lupa dari bacaan tasbih dan tahmidnya, sehingga ia berguncang.
"Katakan kepada temanmu itu, bahwa Allah tidak akan menghisab dirinya, juga tidak akan memperhitungkan kemaksiatannya. Allah sudah mengampuni semua kesalahannya dan la akan menjadi temanmu di surga nanti!”
Nabi Muhammad pun meneruskan kabar tersebut kepada orang Badui itu.
Seketika, orang Badui itu menangis tersedu-sedu hingga tubuhnya bergetar.
Baca Juga: Nathalie Holscher Tertegun Penuh Tanya, Rizky Billar Tetap Menang Award di Tengah Isu KDRT
(*)