“Lalu, bagaimana kau beriman kepadanya?” tanya Nabi Muhammad lagi.
“Saya percaya dengan sepenuh hati walaupun saya belum melihatnya langsung,” jawabnya dengan mantap.
Rasulullah pun mendekat ke arah orang itu dan berkata dalam jarak beberapa senti dengannya:
“Wahai, Saudaraku. Ketahuilah aku Muhammad, Nabimu, dan penolongmu nanti di akhirat!”
Sontak saja orang Badui itu tersentak setelah mendengarnya.
“Benarkah Engkau junjunganku, Nabi Muhammad?!” tanyanya.
Rasullullah kembali tersenyum dan menjawab singkat, "Ya".
Orang Badui itu pun langsung bersujud dan mencium kaki Rasulullah.
Dengan sigap, Nabi Muhammad menarik tubuh orang Arab itu dang berkata:
“Wahai, Saudaraku. Janganlah berbuat serupa ini yag biasanyadilakukan oleh hamba sahaya kepada juragannya. Allah mengutusku bukan jadi orang yang sombong dan minta dihormati."
Saat itu lah, Malaikat Jibril turun membawa kabar dari langit dan menyampaikannya pada Rasulullah.
“Ya Muhammad! Allahmengucapkan salam kepadamu.Katakanlah kepada orang Arab itu, agar dia tidak terpesona dengan belas kasih Allah. Ketahuilah bahwa Allah akan menghisabnya di hari Mahsyar nanti, akan menimbang semua amalannya, baik yang kecil maupun yang besar!” katanya.