Follow Us

Soekarno pun Dekat dengan PKI, Beginilah Kondisi Ketika PKI Jadi Partai Komunis Terbesar Ketiga di Dunia

Dok Grid - Senin, 02 Oktober 2023 | 10:31
DN Aidit (kanan) berbincang dengan Presiden Soekarno.
DOK. KOMPAS

DN Aidit (kanan) berbincang dengan Presiden Soekarno.

ISDV kemudian mengumpulkan 60 pendukung Sosial-Demokrat dan pada Kongress ketujuh di Semarang 23 Mei 1920, ISDV mengubah namanya menjadi Perserikatan Kommunist di India, yang menjadi Partai Komunis Asia pertama.

Pada 25 Desember 1920, dalam konferensi di Semarang lainnya, Partai memutuskan bergabung dengan Third International.

Pada Kongress Kedua yaitu 7 Juni 1924 di Jakarta, nama organisasi berubah menjadi Partai Komunis Indonesia (PKI) yang menunjukkan aspirasi nasionalis aktif di antara populasi yang sadar politik.

Saat yang sama, kantor Komite Pusat pindah dari Semarang ke Jakarta.

Generasi pertama Komunis Indonesia dihancurkan oleh otoritas kolonial Belanda mengikuti kegagalan pemberontakan Komunis 1926-1927.

Pemberontakan menuntun kepada penangkapan 13 ribu warga, yang sedikit dieksekusi, 5000 ditempatkan pada hukuman pencegahan, 4500 dipenjarakan, dan 1308 dideportasi ke Boven Digul, Irian Barat.

PKI sudah dinyatakan ilegal pada 1927, yang kemudian disebut Ruth McVey sejarawan masa awal PKI sebagai "aksi ini secara efektif menghentikan aktivitas Komunis di Hindia selama masa kependudukan kolonial Belanda."

Generasi selanjutnya tumbuh selama masa aktif Belanda menekan semua gerakan nasionalis, apapun itu.

Kemudian muncullah pergerakan melawan fasisme yang dimulai oleh Georgi Dimitrov sebagai Sekretaris Jenderal Comintern 1935.

Di Hindia, masa ini dinyatakan sebagai pembentukan "PKI Ilegal" oleh Muso yang kembali untuk tujuan itu pada April 1935 dari beberapa tahun pengasingan di Uni Soviet.

Sedikit yang diketahui tentang aktivitas PKI masa itu atau ketika kependudukan Jepang, kecuali bahwa selama perang beberapa tokoh Komunis bekerjasama dengan Sekutu untuk melawan Jepang.

Setelah perang, nama Musso dikaitkan dengan kebijakan Jalan Baru yang diumumkan segera mengikuti kembalinya dari Uni Soviet Agustus 1948.

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest