Tetapi karena presiden membiarkan Polri terjebak dalam lumpur itu, akhirnya mereka sampai dengan hari ini tetap tidak bisa keluar," paparnya.
Kamaruddin juga menyayangkan keputusan Polri yang hingga detik ini hanya menetapkan lima orang sebagai tersangka pembunuhan Brigadir J.
"Seharusnya sudah ada tersangka minimal 30," katanya.
Ia pun kembali meminta maaf.
"Oleh karena itu, saya atas nama penasihat hukum menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh warga negara Indonesia karena tidak bisa memenuhi harapan masyarakat," katanya.
Ia juga menyampaikan permohonan maaf dari pihak keluarga Brigadir J.
"Kemudian, saya memohon maaf atas nama keluarga (Brigadir J) karena Pak Samuel sebagai orang tua daripada almarhum sudah mengatakan 'sudah selesai pak, anak saya nggak akan kembali'," ujarnya.
Ia lantas membeberkan ucapan Samuel Hutabarat soal kasus sang putra yang tak kunjung menemui titik terang.
"Kemarin, saat saya ke Jambi, beliau berpesan 'sudah cukup lah, kami sudah capek pak'," beber Kamaruddin.
Mengetahui hal itu, netizen pun ramai-ramai memberi dukungan kepada Kamaruddin dan mengucap terima kasih.