Sosok.ID -Terkuak senjata api (senpi)Luger dipakai dalam pembunuhan Brigadir Yosua.
Petunjuk mengenai penembak ketiga pun makin liar setelah ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik, membicarakannya di acara Rosi Kompas TV beberapa waktu yang lalu.
Ahmad Taufan Damanik menyebut sudah teridentifikasi senjata lain selain senpi Glock 17 dan HS 9.
Ditemukan amunisi dari pistol antik jenis Luger di jenazah Brigadir J.
Kini pertanyaannya adalah siapa yang menggunakan senjata antik ini?
Ferdy Sambo disebut oleh pengacara Brigadir Yosua, Kamaruddin Simanjuntak, menjadi pemilik senpi Luger.
Senpi antik ini disebutnya hanya mungkin dimiliki orang yang sudah cukup lama terjun dalam bidang persenjataan.
Sementara itu pengamat kepolisian Bambang Rukminto mengatakan penyelidikan mengenai senjata api Luger bisa dimulai dari para pelaku obstruction of justice.
“Saksi-saksi bukan hanya dari pelaku yang sudah ditersangkakan, tapi juga para pelaku obstruction of justice, ini yang mungkin bisa lebih dikembangkan,” ucap Bambang Rukminto.
“Tanpa itu, kelihatannya akan kesulitan sekali, karena CCTV maupun TKP sudah sangat rusak dalam hal ini," lanjutnya dilansir dari tribunnews.com.
Bambang menyebutkan masih banyak hal yang janggal dan tidak sesuai dalam penanganan kasus Brigadir J yang dilakukan Polri.
“Terkait dengan kasus ini kan banyak hal yang masih janggal dan masih tidak nyambung ya, konstruksi peristiwanya dan bukti-bukti di lapangan itu tidak nyambung gitu,” ucap Bambang Rukminto.