Bahkan, menurut Zena, Bripka RR mengaku akan menyelamatkan Brigadir J kalau sudah tahu rencana tersebut sejak awal.
Mengingat rencana tersebut dikabarkan disusun Ferdy Sambo saat masih berada di Magelang, Jawa Tengah.
"Di Magelang Bripka RR sama sekali tak mengetahui adanya rencana pembunuhan?" tanya host.
"Tidak mengetahui sama sekali," tegas Zena.
Seandainya tahu rencana itu, Bripka RR mengaku akan menurunkan Brigadir J di rest area di sepanjang perjalanan dari Magelang ke Jakarta.
Sebab, saat itu Bripka RR hanya berada di mobil berdua dengan rekan sesama ajudannya itu.
"Bahkan dia sempat berkata jikalau Bripka RR tahu bakal ada perencanaan seperti itu, apalagi kan di mobil (dari Magelang ke Jakarta) Bripka RR dan BrigadirJ di mobil berdua."
"Kalau dia (Bripka RR) sudah tahu sejak di Magelang (bakal ada peristiwa penembakan), dia bakal berhenti di rest area dan menurunkan Brigadir J agar tidak terjadi peristiwa tersebut," sambung Zena.
Sayangnya, nasi sudah menjadi bubur dan kini Brigadir J telah tewas.
Kasus pun masih dalam proses.
Sementara ini, sudah ditetapkan lima tersangka, yakni Ferdy Sambo dan istrinya, Putri Candrawathi, Bharada E, Bripka RR, serta Kuat Ma'ruf.