Dilansir dari Tribunnews.com, nama Pesulap Merah dicatut dalam beberapa poster yang dibawa massa.
Massa aksi dari DPP Gema Keadilan dalam posternya menuliskan, 'Pesulap merah, coba sulap harga BBM menjadi turun.'
Demo yang dihadiri sejumlah elemen masyarakat itu dimulai dari titik kumpul di kawasan Patung Kuda, sekira pukul 12.00 WIB.
Demo ini dilakukan karena masyarakat merasa kecewa dengan keputusan Jokowi yang menaikkan harga BBM di tengah turunnya harga minyak dunia.
Harga pertalite setelah kenaikan yakni Rp 10 ribu per liter, solar subsidi menjadi Rp 6.800 per liter, Pertamax non subsidi Rp 14.500 per liter.
Kenaikan itu berlaku sejak Sabtu, 3 September 2022 pukul 14.30 WIB.
"Masyarakat tengah tertatih-tatih menata kembali ekonomi setelah pandemi, merupakan keputusan nir empati dan dzalim yang mempersulit kehidupan masyarakat kecil," ujar Indra, peserta demo. (*)