Follow Us

Ratu Elizabeth II Meninggal di Usia 96, Rakyat di Afrika dan India Menuntut Dikembalikannya Permata-permata yang Dipakai di Mahkota Sosok Ratu Inggris Terlama dalam Sejarah Itu

May N - Jumat, 09 September 2022 | 12:22
Dua berlian terbesar di dunia dimiliki oleh Ratu Elizabeth II
twitter.com

Dua berlian terbesar di dunia dimiliki oleh Ratu Elizabeth II

Sosok.ID - Rakyat Afrika dan India telah menyeru dikembalikannya beberapa permata yang dipasang di mahkota Ratu Inggris setelah Ratu Elizabeth II meninggal dunia.

Ratu Elizabeth II meninggal pada Kamis (8/9/2022) pada usia 96 tahun, seperti dikonfirmasi oleh Istana Buckingham.

Permata mahkota Ratu Elizabeth II termasuk koleksi beberapa batu permata paling langka dan mahal di dunia.

Dua permata yang dituntut untuk dikembalikan adalah berlian Koh-i-noor dari India dan The Great Star of Africa, yang masing-masing diperkirakan bernilai sekitar USD 400 juta.

Kolonialisme Inggris memang penuh kontroversi.

Kini orang-orang menyeru keluarga kerajaan menggunakan momen kematian Ratu Elizabeth untuk kesempatan mengembalikan permata itu.

"Bisakah India mendapatkan kembali berlian koh-i-noor atau semua yang telah dicuri dan disimpan di museum Inggris?" tulis seseorang di Twitter dilansir dari newsweek.com.

Yang lainnya menyerukan hal yang sama: "jadi kapan para penjajah itu mengembalikan permata koh-i-noor yang mereka ambil dari kami?!??"

Selanjutnya ada juga yang menulis: "Inggris seharusnya mengembalikan 'The Great Star of Africa' kembali ke Afrika di Afrika Selatan di mana seharusnya permata itu berada atau mereka akan selamanya menjadi pencuri."

Koh-i-noor adalah permata paling terkenal di dunia, memiliki berat 105,6 karat saat ditemukan di India selatan, kemungkinan pada tahun 1300an.

Permata itu pun dipasang di atas mahkota yang dibuat untuk Ratu Ibu Suri pada 1937 dan banyak orang mengklaim kepemilikannya selama berabad-abad lamanya termasuk kaisar-kaisar Mughal, syekh-syekh Iran, bangsawan Afghanistan, dan para Maharaja Sri Lanka.

Inggris kembali memiliki Koh-i-noor ketika East India Company (EIC) mengambil batu berharga itu dari Maharaja Duleep Singh yang berusia sepuluh tahun pada 1849.

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest