"Saya mendapatkan informasi ada upaya menghalang-halangi, mengintimidasi, bahkan membuat cerita-cerita untuk memperkuat skenario yang bersangkutan (Ferdy Sambo)."
"Kami lihat penyidik saat itu sempat takut karena ada bahasa-bahasa bahwa mereka semua nanti akan berhadapan dengan yang bersangkutan," ujar Listyo.
Pada akhirnya Kapolri menonaktifkan Ferdy Sambo dari jabatannya sebagai Kadiv Propam Polri dan dimutasi menjadi Pati Yanma Polri.
Para polisi yang turut membantu melancarkan aksi Ferdy Sambo pun dicopot dari jabatan mereka.
"Sehingga kami putuskan untuk menonaktifkan Ferdy Sambo. Dari situ kami putuskan 25 orang pada saat itu, termasuk yang bersangkutan untuk kami mutasi demosi dan kami ganti dengan pejabat yang baru."
Sejak dicopotnya jabatan Sambo, satu per satu fakta mulai terkuak. termasuk kejanggalan temuan balistik di lokasi kejadian.
"Pada saat itu kami mulai masalah perkenaan atau pun temuan balistik di TKP yang berbeda dengan apa yang dia sampaikan," ujar Listyo Sigit.
Hingga saat ini im khusus bentukan Polri masih berusaha menggali isu pelecehan seksual yang diklaim Sambo dan Putri terjadi di Magelang.
Kapolri Listyo Sigit menyebut, penyidik memang membutuhkan waktu untuk mengantongi fakta-fakta saat ini.
"Dalam perjalanannya, memang butuh waktu," tandas dia. (*)
Baca Juga: Diminta Cooling Down Tangani Kasus Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak Sempat Didatangi Sosok Kapolda