“Karena itu (Keterangan Putri Candrawathi ke Ferdy Sambo) merupakan unsur yang penting sekali untuk mengetahui niat dari Bapak Ferdy.
Jadi yang dibutuhkan keterangan dari Ibu Putri kira-kira apa sih sebetulnya yang terjadi itu," imbuhnya.
Walaupun diakui Aryanto bahwa lie detector kurang efektif digunakan, terlebih pada orang yang terbiasa berbohong.
Memberi contoh, Aryanto pun memberi contoh kegagalan lie detector dalam kasus pembunuhan Mirna oleh Jessica Kumalawongso atau yang populer dengan Kopi Sianida.
"Itu contoh kalaulie detectoritu tidak berguna untuk yang sudah terbiasa bohong," beber Aryanto.
"Karena dia tenang, mau digebukin juga tenang-tenang aja," imbuhnya.
Kendati demikian, Polri tetap melakukannya demi mendapatkan bukti yang akurat.
“Itu langkah untuk keseriusan ya daripada Polri untuk mengusut perkara ini dengan serius dan secara Scientific Crime Investigation, ini langkah yang bisa ditempuh saat ini,” ujarnya.
Sebelumnya, tiga tersangka lain, yakni Bharada Richard Eliezer, Bripka Ricky Rizal, dan Kuat Ma'ruf telah menjalani uji kebohongan menggunaan lie detector pada Senin (5/9/2022).
Hasilnya, ketiga tersangka jujur menjawab pertanyaan yang diajukan.
"Barusan saya dapat hasil sementara uji polygraph terhadap RE, RR dan KM, hasilnya 'No Deception Indicated' alias jujur," ujar Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri, Brigjen Andi Rian Djajadi, Selasa (6/9/2022), seperti dikutip via Bangkapos.com.
Sementara untuk Irjen Ferdy Sambo, uji kebohongan menggunakan lie detector baru dilaksanakan hari ini, Rabu (7/9/2022).