Follow Us

Ketakutan, Pangkat Paling Rendah, Terkuak Ferdy Sambo Perintahkan Bharada E Lakukan Ini Sebelum Bunuh Brigadir J

Rifka Amalia - Senin, 05 September 2022 | 07:41
Bharada E dan Ferdy Sambo
Tribunnews.com/Irwan Rismawan-Dok Div.Humas Polri

Bharada E dan Ferdy Sambo

Sosok.ID - Bhayangkara Dua Richard Eliezer alias Bharada E, dipastikan menembak Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, atas perintah Ferdy Sambo.

Pembunuhan Brigadir J diketahui terjadi pada 8 Juli 2022 di rumah dinas mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.

Namun kepolisian baru mengumumkan kematian Brigadir J pada 11 Juli 2022.

Adapun terbaru, pengacara Bharara E, Ronny Talapessy mengungkap perintah Ferdy Sambo sebelum menyuruh kliennya menembak Brigadir J.

Rupanya pada mulanya, Bharada E diminta untuk mengisi magasin pistol yang akan digunakan untuk membunuh almarhum.

Dilansir dari Tribunnews.com, Ronny mengungkap bahwa Bharada E merupakan ajudan terakhir yang dipanggil oleh Ferdy Sambo untuk mengeksekusi Brigadir J, setelah sebelumnya Bripka RR menolak perintah menembak Brigadir J.

“Klien saya itu dipanggil terakhir. Kemudian diserahkan kotak magasin untuk diisi. Dalam posisi itu kan ada perintah,” kata Ronny dalam acara Dua Sisi di YouTube tvOne, dikutip Sosok.ID dari Tribunnews.com, Minggu (4/8/2022).

Kepada Bharada E, Ferdy Sambo mengklaim Putri Candrawathi telah dilecehkan.

“Perintahnya ‘Ibu (Putri Candrawathi) dilecehkan, kamu yang bisa menembak (Brigadir J)’, ujar Ronny. menirukan perkataan Ferdy Sambo berdasar keterangan Bharada E.

Ronny juga menjelaskan alasan Bharada E tak bisa menolak perintah itu.

Tidak seperti Bripka RR, Bharada E merupakan ajudan yang baru bekerja dengan Ferdy Sambo selama enam bulan.

Selain itu, Bharada E juga memiliki pangkat terendah di antara seluruh ajudan Ferdy Sambo.

Editor : Rifka Amalia

Baca Lainnya

Latest