Kuat Maruf kala itu diperintah Putri Candrawathi untuk menemui Ferdy Sambo.
"Dalam pengakuan yang mereka berikan setelah almarhum (Brigadir J) ini turun, Kuat itu menemui ibu PC (Putri Candrawathi) tadi, nanya apa yang terjadi," ungkap Taufan.
"Kemudian, dia diperintahkan melakukan sesuatu termasuk menemui suaminya. Kemudian, memanggil lagi almarhum Yosua itu untuk naik ke atas," lanjutnya.
Dikutip dari Tribunnews via GridPop.ID, Rabu (31/8/2022) pisau tersebut sempat digunakan Kuat Maruf untuk ancam Brigadir J saat di Magelang, Jawa Tengah.
"Kan sudah banyak beredar info keterangan pacar almarhum J yang menyatakan diancam skuad-skuad lama."
"Si Kuat orang lama bawa pisau (mengancam kalau almarhum J naik ke atas)," kata Kabareskrim Polri Komjen Pol Agus Andrianto kepada wartawan, Rabu (31/8/2022).
Hal ini kemudian diperkuat dari keterangan saksi.
Lebih lanjut, Agus mengatakan bahwa pisau tersebut hanya digunakan untuk mengancam.
Tidak ada kontak fisik yang dilakukan Kuat Maruf terhadap Brigadir J dengan pisau tersebut.
"Seperti itu kan cerita almarhum kepada pacarnya, dikuatkan keterangan saksi," jelas Agus.
(*)