“Rekan dan senior yang saya hormati
Dengan niat yang murni, saya ingin menyampaikan rasa penyesalan dan permohonan maaf yang mendalam atas dampak yang muncul secara langsung pada jabatan yang senior dan rekan-rekan jalankan dalam institusi Polri atas perbuatan saya yang telah saya lakukan.
Saya meminta maaf kepada para senior dan rekan-rekan semua yang secara langsung merasakan akibatnya.
Saya mohon permintaan maaf saya dapat diterima dan saya menyatakan siap untuk menjalankan setiap konsekuensi sesuai hukum yang berlaku.
Saya juga siap menerima tanggung jawab dan menanggung seluruh akibat hukum yang dilimpahkan kepada senior rekan-rekan yang terdampak.
Semoga kiranya rasa penyesalan dan permohonan maaf ini dapat diterima dengan terbuka dan saya siap-siap menjalani proses hukum ini dengan baik sehingga segera mendapatkan keputusan yang membawa rasa keadilan bagi semua pihak.
Terima kasih semoga tuhan senantiasa melindungi kita semua,” kata Ferdy Sambo.
Ferdy Sambo kemudian menyerahkan map berwarna merah, kemudian meninggalkan ruang sidang.
Saat meninggalkan ruang sidang, Ferdy Sambo memegang map berwarna hijau di lengan kirinya.
Lantas, dua anggota polisi dari Propam Polri bersiap mengawal Ferdy Sambo tinggalkan ruang sidang.
Ketiganya lalu hormat dan balik kanan untuk keluar dari ruang sidang.
Saat melangkah pertama hendak tinggalkan ruang sidang, Ferdy Sambo tampak mengatupkan bibirnya, lalu kembali berjalan dengan tegap dengan wajah yang lurus ke depan.