Follow Us

Lintasi Salah Satu Jalan Motor Tertinggi di Dunia, Begini Cerita Perjalanan Turing Sepeda Motor di Pegunungan Himalaya

Tata Lugas Nastiti - Rabu, 24 Agustus 2022 | 12:51
Turing sepeda motor di Pegunungan Himalaya.
Didi Kaspi Kasim/National Geographic Indonesia

Turing sepeda motor di Pegunungan Himalaya.

Usut punya usut, apa yang dialami Didi Kaspi adalah hal yang wajar dirasakan para pelancong yang baru tiba di Ladakh.

Kondisi yang dialami Didi Kaspi dan pelancong lainnya selama di Ladakh akrab disebut aklimatisasi.

Didi Kaspi menyarankan, selama tubuh beradaptasi, para pelancong harus banyak minum air putih dan beristirahat.

Tak hanya itu, Didi Kaspi juga mengatakan poin penting yang harus disiapkan sebelum melakukan turing adalah menjaga kebugaran tubuh.

“Dampak dari kurangnya kebugaran tubuh, jika dibanding kurangnya peralatan, bisa lebih parah," ungkap Didi Kaspi.

Peralatan lengkap dan kondisi motor yang prima selama turing di Pegunungan Himalaya juga tak kalah penting.

Cuaca dingin di Pegunungan Himalaya bukan sesuatu yang mudah diabaikan.

Rekan Didi Kaspi, Zenuar Bgnx, jurnalis OTO.com adalah salah satu anggota turing yang merasakan mengigitnya cuaca dingin di Pegunungan Himalaya.

“Karena dingin banget, jari kelingking kaki gue sampai mati rasa. Untung masih ada,” kata Zenuar.

Di hari pertama, anggota turing menempuh rute perjalanan dari Ladakh ke Nubra, lalu berlanjut ke Tso Moriri kemudian kembali ke Ladakh.

Hari berikutnya, perjalanan dilakukan lagi dari Ladakh ke Pangong Tso lalu kembali ke Ladakh.

Salah satu titik pemberhentian dari turing Moto Himalaya 2022.
Didi Kaspi Kasim/National Geographic Indonesia

Salah satu titik pemberhentian dari turing Moto Himalaya 2022.

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest