Sosok.ID -Terkuak sebelum pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J, terjadilah percakapan Ferdy Sambo dan istrinya Putri Candrawathi.
Percakapan ini diduga memiliki andil cukup besar dalam peristiwa tersebut.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Komnas HAM Taufan Damanik ketika mengungkapkan hasil pemeriksaan tersangka kasus pembunuhan Brigadir J, Irjen Ferdy Sambo, di Mako Brimob, Depok, Jumat (13/8/2022).
Salah satunya adalah percakapan Ferdy Sambo dan istrinya, Putri Candrawathi.
Percakapan dilakukan di rumah pribadi yang terletak di Jalan Saguling III, Duren Tiga, Jakarta, sebelum terjadi penembakan pada Brigadir J.
Taufan mengatakan ada komunikasi antara Ferdy Sambo dan Putri Sambo yang mempengaruhi kejadian selanjutnya di TKP pembunuhan.
"Ternyata juga ada komunikasi antara Pak Sambo dan Bu Sambo sehingga memang sangat mempengaruhi peristiwa yang ada di TKP," ungkap Taufan dilansir dari tribunnews.com.
Sementara itu, M Choirul Anam, Komisioner Komnas HAM RI, mengungkap terkait peristiwa yang terjadi di kawasan rumah pribadi Sambo di Kompleks Pertambangan, Jalan Saguling, Duren Tiga, Jakarta Selatan.
“Kita punya, waktu di Saguling itu satu peristiwa yang kalau dalam rekaman video ada raw material yang kami dapatkan, lebih dari satu jam yang tadi kita juga tanyakan,” kata Choirul Anam dalam konferensi pers di Mako Brimob Depok, Jawa Barat, Jumat (12/8/2022)
Dari temuan dan hasil pemeriksaan itu, Anam mengatakan ada komunikasi antara Sambo dengan istri, Putri Chandrawathi.
Percakapan itu lanjut dia, diduga turut mempengaruhi yang terjadi selanjutnya di rumah dinas mantan Kadiv Propam yang terletak di Komplek Polri Duren Tiga, yang merupakan TKP penembakan Brigadir J.
Namun, Anam maupun Taufan Damanik tidak menjelaskan isi komunikasi yang dimaksud antara Sambo dengan Putri.