Sosok.ID - Belakangan ini media tengah dihebohkan dengan kasus Pesulap Merah yang konon membongkar trik sulap Gus Samsudin yang mengelola Padepokan Nur Dzat Sejati.
Akibatnya, padepokan milik Gus Samsudin ditutup untuk sementara.
Gus Samsudin juga melaporkan Pesulap Merah ke polisian dengan tudingan pencemaran nama baik dan ujaran kebencian.
Menurut Gus Samsudin, Padepokan Nur Dzat Sejati yang berlokasi diDesa Rejowinangun, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar,memiliki izin untuk beroperasi.
Adapun praktisi media sosial dari Komunikonten Hariqo Wibawa Satria menyoroti kasus ini.
Dia menyebut salah satu pemicu konflik di media sosial adalah sikap overclaim atau pengakuan berlebihan dari pembuat konten.
"Overklaim itu sering menjadi pemicu konflik di media sosial. Namun, dalam menyikapinya harus dibutuhkan sikap bijak," katanya kepada Kompas.com, Selasa (2/8/2022).
"Konten-konten overklaim biasanya membuat masyarakat meragukan kebenarannya."
"Sebetulnya, saya mengajak para ahli bersedia membuat konten agar masyarakat memiliki pandangan lain terkait informasi yang diterimanya," katanya.
Sehubungan dengan konflik Pesulap Merah dan Gus Samsudin, Hariqo juga mengimbau agar masyarakat tak mudah terpancing dan gegabah dalam membuat komentar.
Sebab komentar yang salah berpotensi menggiring opini dan memicu konflik semakin besar.
"Masyarakat harus rela untuk berhenti sejenak dan mengolah benar tidaknya informasi yang dia terima. Intinya menahan diri saat akan berkomentar di media sosial," jelasnya.